Laporan : Lisna Siti RS (JMSI), Editor : Jumadi / Mahmud
CIMAHI [KP] – Forum Rukun Warga (RW), anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan sopir angkot terdampak ekonomi Pandemi Covid-19 menagih janji Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berdampak pada kondisi ekonomi dan pengamanan masyarakat selama wabah Corona.
Ketua Forum RW Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi, Joko Radi merasakan keresahan terkait beredarnya informasi insentif yang hingga kini belum dipenuhi.
“Selaku Ketua Forum RW kelurahan Setiamanah resah dengan adanya informasi mengenai pertama, insentif Limas jaga selama adanya virus Covid-19 belum dibayar 300 ribu perbulan bekerja 8 jam; kedua, RT dan RW tidak dibayar dan ketiga pembagian sembako menurut informasi data masih didata ulang, sedangkan locked tanggal 6 Mei berhasil, dengan hal tersebut walikota Cimahi yang sekarang ini tidak bisa membedakan mana yang urgen dan tidak,” tuturnya kepada wartawan kabarpublik.id ,Senin (04/05/2020).
Senada dengan Joko, Ketua RW 18 Kelurahan Cibeureum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, Kurnia menagih janji Pemkot Cimahi yang menjanjikan Linmas Kelurahan akan diberikan gaji selama satu bulan demi keamanan dalam masa Covid-19.
“Pemkot meminta enam orang Linmas dari Kelurahan untuk bisa berjaga selama virus Corona ini, menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, seperti misalnya menutup beberapa gang yang biasanya terbuka agar nantinya orang-orang yang keluar masuk bisa kita pantau. Linmas itu akan diberi honor oleh Pemkot,” tuturnya Minggu, 03 Mei 2020.

Menurut Kurnia, honor itu sampai sekarang belum turun.
“Jadi kita sebetulnya punya tujuh orang Linmas. Tapi pemkot mintanya enam orang. Enam orang itulah yang nantinya akan dapat honor dari Pemkot satu orang Rp. 300.000 dikali enam orang jadi Rp. 1.800.000 selama satu bulan,” imbuhnya.
Setiap hari, Kurnia dan warga menyediakan kopi dan makanan untuk yang berjaga malam.
“Dari semenjak PSBB tanggal 22 April, saya sudah masukan data enam orang Linmas itu ke Pemkot berupa KTP masing-masing. Enam orang Linmas tersebut nantinya dibagi tiga ship,” jelasnya.
Kurnia berharap Honor tersebut bisa segera turun sebagai bentuk apresiasi ataupun kepedulian terhadap kinerja Linmas dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Pandemi Corona.
Dilain pihak sopir angkot trayek Cimahi – Leuwipanjang yang berdomisili di RT 6 RW 13 Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi, Sigit Triyono mengaku dirinya sudah didata oleh RT untuk mendapat bantuan sosial.
“Minggu kemarin, saya udah kumpulin KK dan KTP ke Pak RT. Katanya sampe sekarang gak ada bansos. Saya tinggal kos di Padasuka Cimahi, sangat menunggu Bansos,” tandasnya berharap. #*[KP]
Komentar