FKPT GORONTALO SURVEY POTENSI RADIKALISME

GORONTALO, KONTROL462 Dilihat

Laporan : TIM KP (JMSI), Editor : Mahmud Marhaba  

GORONTALO [KP] – FKPT (Forum Koordinator Pencegahan Terorisme) Gorontalo mulai besok, 2 hingga 3 Oktober akan melakukan survey nasional menangkal radikalisme dalam upaya penguatan  kebhinekaan.

Survey dilakukan di provinsi Gorontalo itu akan dilakukan di tiga daerah yakni Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango. Survey ini menyangkut pemahaman beragama di kalangan umat Islam yang terdiri dari 4 aspek yakni keyakinan kebenaran agama, melawan kekuatan yang bertentangan dengan agama, kebenaran agama mutlak, kontekstual tidak perlu serta komitmen NKRI.

Untuk maksud tersebut siang tadi bertempat di kampus Muhammadiyah Gorontalo digelar coaching enumerator yang diikuti pengurus FKPT dan 20 enumerator yang akan terjun langsung menemui 400 responden di tiga daerah tadi.

Menurut Dr. Lukman Laliyo, Kabid Penelitian FKPT, setiap enumerator terhubung langsung dengan pusat data survey BNPT di Jakarta.

“Jadi data surveynya dikirim langsung enumerator. Sedangkan hasil survey akan diumumkan ke publik oleh BNPT bersamaan dengan provinsi lain”, kata Lukman.

Sementara Ketua FKPT Prof. Ani Hasan saat membuka coaching enumerator mengingatkan peserta agar tidak keluar dari format penelitian dan teliti sebelum mengirim data. Kata Ani, kesalahan dalam mengirim data akan membuat hasil penilitian tidak akurat dan dampaknya kemana-mana. Ani juga meminta enumerator tetap taat pada protocol kesehatan dalam mencegah penularan covid.

“Survey harus berhasil tetapi juga harus melaksanakan protocol kesehatan”, katanya mengingatkan.

Dikutip dari siaran pers Bidang Media FKPT, kegiatan survey merupakan program kerja BNPT  yang dilaksanakan FKPT di daerah. Program ini dilaksanakan di seluruh Indonesia. Semula digelar tiga bulan lalu tetapi tertunda karena wabah covid.   

Tujuan survey memetakan potensi radikalisme  dalam masyarakat baik dari sisi demografi maupun geografi, mengukur persepsi dan sikap masyarakat terkait kebhinekaan, mengukur perilaku masyarakat terkait literasi digital dan perilaku online serta mengukur efektivitas program kerja BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Indonesia) dan FKPT.#[KP/Ril]

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar