Laporan : Tim Kabar Publik/ PR
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – Penyelenggaraan Festival Karawo akhirnya di tunda pihak penyelenggara. Hal ini terkait dengan rencana pemerintah provinsi akan melakukan kunjungan ke Palu dan Donggala Sulawesi Tengah untuk membantu korban bencana gempa dan tsunami yang terjadi 28 September 2018 lalu.
“Bencana di Palu Sulawesi Tengah belum sepekan, tidak elok jika kita warga Gorontalo menggelar festival pada situasi seperti ini,” ucap Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, di Kantor Gubernuran, Kamis (4/10/2018).
Panitia melalui press release yang disampaikan Humas Pemprov Gorontalo menegaskan, meski persiapan Festival Karawo 2018 sudah mencapai 60 persen, namun panitia akan menjadwal kembali tanggal 20 Oktober 2018 nanti.
“Duka Palu dan sekitarnya adalah duka kita. Tidak saja pemerintah, tapi juga seluruh masyarakat yang aktif menggalang bantuan bahkan terjun langsung ke lokasi sebagai relawan,” ucap Rusli kepada wartawan.
Dirinya bersama Forkopimda akan bertolak ke Palu pada Sabtu (06/10/2018). Selain bertemu dengan Gubernur Sulteng, Longki Janggola, Rusli akan meninjau posko bantuan dan bertemu dengan korban gempa di pengungsian.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Nancy Lahay menjelaskan penundaan kegiatan ini juga sudah disampaikan kepada para tamu yang sudah siap datang meski mereka telah memesan tiket, namun mereka memahami kebijakan penundaan ini.
“Tamu yang berasal dari luar Gorontalo sudah siapkan tiket untuk menghadiri kegiatan ini, tapi usai diberitahu terkait alasan ditundanya event ini, mereka bisa memahaminya,” ungkap Nancy.
Dirinya pun telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi atas ditundanya pelaksanaan Festival Karawo ini.#(KP)
Komentar