Laporan : Ifan Saluki
Editor : YR
GORONTALO [kabarpublik.id] – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Provinsi Gorontalo terus melakukan berbagai langkah untuk melindungi anak-anak dari ancaman kekerasan di dunia digital, khususnya di media sosial seperti TikTok. Salah satu upaya utama yang dilakukan adalah dengan menggencarkan sosialisasi mengenai bahaya cyberbullying dan bullying di media sosial.
Kepala Dinas P2PA Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, menegaskan pentingnya sosialisasi sebagai langkah strategis untuk melindungi anak-anak dan remaja dari dampak negatif perkembangan teknologi.
“Anak-anak dan remaja sangat rentan terhadap kekerasan di dunia digital. Cyberbullying tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga mempengaruhi prestasi akademik, bahkan meningkatkan risiko bunuh diri,” ungkap dr. Yana.
Pada kesempatan tersebut, dr. Yana juga memaparkan data mengkhawatirkan mengenai kasus kekerasan yang dipicu oleh media sosial. Kabupaten Gorontalo mencatat angka tertinggi dengan 100 kasus kekerasan seksual, diikuti oleh Bone Bolango dengan 63 kasus.
Posisi ketiga ditempati Kabupaten Gorontalo Utara 35 kasus, diikuti Boalemo 30 kasus, Pohuwato 28 kasus, dan terakhir Kota Gorontalo 22 kasus. Data ini menunjukkan perlunya perhatian serius terhadap perlindungan anak di ranah digital.
Selain sosialisasi kepada anak-anak dan remaja, Dinas P2PA juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak-anak saat menggunakan media sosial.
“Pendidikan digital bagi orang tua sangat penting, agar mereka bisa melindungi anak-anak dari paparan konten negatif dan kekerasan di dunia maya,” ujar dr. Yana.
dr. Yana mengungkapkan bahwa Dinas P2PA Provinsi Gorontalo berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi serupa di berbagai wilayah, guna menciptakan lingkungan digital yang aman dan positif bagi anak-anak dan remaja.
“Kami akan terus memperluas edukasi ini dan bekerja sama dengan berbagai pihak. Dengan upaya ini, kami berharap masyarakat, khususnya orang tua, semakin sadar akan pentingnya menjaga keamanan anak-anak di media sosial dan memanfaatkan teknologi dengan bijak,” tutup dr. Yana.
Komentar