Laporan : Ifan Saluki
Editor : YR
GORONTALO [kabarpublik.id] – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo bergerak cepat menangani bencana banjir akibat hujan yang melanda wilayah Kota Gorontalo sudah tiga hari terakhir selama berjam-jam.
Kepala BPBD Kota Gorontalo, Mahmud Kiay Baderan mengungkapkan, penanganan yang dilakukan pihaknya berupa menyiapkan lokasi pengungsian bagi warga yang terdampak banjir.
“Kami telah menyiagakan petugas di lokasi pengungsian. Selain itu, petugas kami telah berada di titik-titik bencana untuk melakukan evakuasi warga, khususnya Lansia yang terjebak banjir termasuk juga melakukan pendataan,” kata Mahmud.
Untuk lokasi pengungsian, lanjut Mahmud, tersebar di sejumlah titik. Yaitu, di Kelurahan Lekobalo ada 6 titik posko pengungsian, yakni di halaman Rumah Karim Abas, Posyandu, halaman dan aula TK Pembina Kelurahan Lekobalo, halaman Kantor Lurah Lekobalo, halaman Rumah Hadian Usman, rumah Dataku, dan pemukiman masyarakat.
Kemudian di Kelurahan Dembe I ada tiga titik posko pengungsian, yakni di tiga halaman rumah masyarakat.
“Insya Allah kami akan melakukan upaya-upaya preventif sesuai yang diinstruksikan Pak Pj Wali Kota dan Pj Sekda,” tegas Mahmud.
Berikut data wilayah dan warga yang terdampak banjir:
Kecamatan Kota Barat:
Kelurahan Lekobalo :
KK : 415
Jiwa : 1.549
Pengungsi : 130 Orang
Terendam : 363 Unit Rumah
Balita : 153 Orang
Ibu Hamil : 4 Orang
Lansia : 80 Orang
Kelurahan Dembe 1 :
KK : 170
Jiwa : 567
Pengungsi : 66 Jiwa
Ibu Hamil : 2 Orang
Balita : 49 Orang
Terendam : 107 Unit Rumah
Kecamatan Kota Selatan
Kelurahan Limba B :
KK : 258
Jiwa : 785
Balita : 37 Orang
Pengungsi : –
Terendam : 164 Unit Rumah
Kelurahan Biawao :
KK : 185
Jiwa : 639
Pengungsi : –
Terendam : 102 Unit Rumah
Bencana banjir ini sendiri terjadi akibat meluapnya Sungai Bulango dan Danau Limboto.
Komentar