GORONTALO [kabarpublik.id] – Dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gorontalo meluncurkan program “Remaja Teman Sebaya Anti Narkoba”. Program ini bertujuan untuk memberdayakan remaja agar aktif dalam penyuluhan dan pencegahan narkoba di kalangan teman sebaya mereka.
Untuk memperkuat peran remaja dalam program ini, BNN mengadakan Dialog Interaktif Remaja Teman Sebaya Anti Narkoba yang diselenggarakan di Aula pertemuan Omart Pentadio Telaga Biru.
Kepala BNN Kabupaten Gorontalo, Abdul Karim D. Engahu, SH.MH, dalam sambutannya menjelaskan bahwa program ini diharapkan dapat menyebarkan pengetahuan tentang bahaya narkoba melalui kegiatan kesiswaan di sekolah-sekolah.
“Dalam modul RTS, seluruh pengetahuan yang dibutuhkan oleh seorang fasilitator telah disediakan dan diajarkan oleh para narasumber dan fasilitator BNNK. Para peserta telah belajar tentang pengetahuan dasar, mengenal diri dan lingkungan, cara menjadi remaja sehat, serta teknik komunikasi asertif. Setelah pelatihan ini, mereka diharapkan dapat bertindak sebagai agen perubahan di lingkungan sekolah masing-masing,” ujar Abdul Karim.
Program RTS 2024 ini diharapkan dapat menciptakan fasilitator cilik yang berkembang dari dua fasilitator di setiap sekolah menjadi sepuluh atau lebih. Dengan demikian, setiap sekolah akan memiliki setidaknya 12 agen SIGAB yang siap membantu negara dalam memberantas narkoba melalui transfer pengetahuan tentang bahaya narkoba di kalangan pelajar.
“Kami berharap program RTS 2024 menjadi momentum bagi institusi sekolah dan kegiatan kepramukaan untuk mendidik, mengajarkan, dan membentuk perilaku positif di kalangan peserta didik,” tambah Abdul Karim.
BNN Kabupaten Gorontalo juga berharap agar pembentukan RTS di sekolah melibatkan seluruh unit kegiatan sekolah, termasuk ketua kelas sebagai role model. Ini akan membantu mewujudkan visi dan misi sekolah dalam membentuk perilaku positif di kalangan siswa.
“BNN Kabupaten Gorontalo bersama seluruh staf dan organisasi lainnya yang telah bekerja sama akan selalu siap mendukung sekolah dalam menciptakan dan memperbanyak jumlah fasilitator RTS, tentunya sesuai dengan tugas dan fungsi kami sebagai leading sector penanganan narkoba di tingkat daerah,” pungkas Abdul Karim.
Di akhir sambutannya, Abdul Karim mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang telah menjadi Fasilitator Muda, Fasilitator Siaga Ancaman Narkoba.
Ia berharap para peserta dapat menyebarkan pengetahuan tentang bahaya narkoba kepada teman sebaya mereka dan menjadi generasi yang selalu mengemban misi pencegahan narkoba di lingkungan sekolah.
Dengan program ini, BNN Kabupaten Gorontalo berharap dapat menciptakan generasi muda yang sadar akan bahaya narkoba dan berperan aktif dalam pencegahan penyalahgunaannya.
Komentar