WABUP THORIQ MODANGGU HADIRI PENYUSUNAN MASTER PLAN SUMALATA WATER PARK

GORONTALO UTARA329 Dilihat

Laporan : Hafid Bora (Jarber SMSI), Editor : Mahmud Marhaba  

GORUT [KP] – Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo Utara, Thoriq Modanggu, S.Ag., M.Pd.I menghadiri kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gorontalo Utara terkait soal laporan pendahuluan penyusunan Master Plan Sumalata Water Park, Senin (16/09/2019).

Agenda yang dilaksanakan di media centre Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Gorontalo Utara tersebut, pada intinya ialah penyampaian laporan pendahuluan terkait soal penyusunan Masterplan Sumalata Water Park.

Dalam pantauan awak media, sejumlah instansi terkait sempat hadir sebagai undangan, seperti BAPPEDA Gorontalo Utara, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Gorontalo utara, Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Camat Sumalata Timur, Kades Deme I, Kades Deme II, dan Kades Buladu, serta instansi lainnya.

Dalam kesempatan wawancara, wakil Bupati Thoriq Modanggu mengungkap bahwa, ini merupakan langkah awal dari implementasi visi dan misi Gorontalo Utara 2018-2023 soal Sumalata Water Park. Sehingga agenda ini menjadi sangat penting sebagai wadah diskusi pendahuluan, guna untuk memberi masukan kepada tim Penyusun yang telah di tunjuk oleh Pemerintah Daerah

“ini merupakan langkah awal dari implementasi visi – misi soal Sumalata Water park, dan ini menjadi sangat penting guna memberikan masukan pada tim Penyusun Masterplan ini” ungkap Wabup Thoriq Modanggu.

Lebih lanjut Wabup Thoriq Modanggu menjelaskan dimana Master Plan ini berfungsi guna pengembangan segala potensi kawasan kedalam satu sistem yakni Sumalata Water Park. “Harus ada konektifitas misalnya antara pulau Dionumo dengan beberapa kolam alam yang ada di desa Bulontio dan potensi wisata yang sementara dikembangkan di desa Buluwatu. Demikian juga dengan beberapa situs dan artefak sejarah yang bisa ditemukan di desa Buladu seperti, terowongan pertambangan emas milik Belanda, makam kuno, dan artefak bejana raksasa milik Belanda, yang kesemuanya harus dipadukan dalam kawasan Sumalata Water Park yang langkah eksekusinya pasti melalui sebuah perencanaan yang tersistematik,” ungkap Wabup.

“Di Sumalata itu, ada kolam alam, pengembangan wisata di desa Buluwatu, keberadaan pulau dionumo, agenda pariwisata di selat dionumo dan laut sekitarnya, semua harus di koneksikan dalam satu kawasan sumalata water park, dan ini butuh perencanaan,” jelas Wabup Thoriq Modanggu

Wakil Bupati Thoriq Modanggu juga menambahkan bahwa dalam sistem perencanaan tersebut akan terlihat skema program dan skema anggaran yang tertata rapi, mana bagian skema Nasional, Provinsi, Kabupaten dan juga Desa.

“Kami berharap dalam perencanaan harus mengakomodir program Nasional, program Provinsi, program Kabupaten dan juga desa, terutama dalam skema anggaran,” pungkasnya.#[KP]

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar