Laporan : Tim Kabar Publik (JMSI), Editor : Mahmud Marhaba
BONEBOL [KP] – Evaluasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di provinsi Gorontalo dilakukan secara virtual, Sabtu (13/06/2020) dipimpin Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim. Dalam rapat evaluasi tersebut diputuskan jika pemberlakuakn PSBB tidak diperpanjang lagi. Namun demikian, pemerintah provinsi berharap agar masyarakat menaati pemberlakukan new normal.
Terlepas dari keputusan pemerintah provinsi Gorontalo itu, pemerintah kabupaten Bone Bolango yang diwakili leh Sekretaris Daerah Bonebol, Ishak Ntoma mengusulkan PSBB di daerah tersebut memberlakukan PSBB skala local, Sabtu, 13 Juni 2020.
Diketahui bahwa Bonebol memiliki daerah atau wilayah kecil yang ditegaskan sebagai zona merah. Bahkan, daerah yang dipimpin Hamim Pou dan Kilat Wartabone ini memiliki pasien Covid yang cukup banyak dibandimg daerah lainnya.
Untuk itu, pemerintah Bonebol tetap memberlakukan PSBB Khusus pada wilayah kecamatan dan desa yang masuk zona merah. Bahkan pemerintah Bonebol bertekat untuk menegakan penerapan kedisiplinan sesuai protocol Covid-19.
Hal ini terungkap saat dilakukan evaluasi secara virtual oleh pemerintah provinsi Gorontalo bersama Forkopimda serta kepala daerah kabupaten kota dan Tim Gugus Tugas Covid-19 di daerah masing-masing.
Namun, disisi lain, pemerintah akan melakukan pelonggaran pada sektor tertentu seperti tempat peribadatan, pasar dan sejumlah tempat lainnya dengan menegaskan jika pihak pemerintah akan menerapkan disiplin yang lebih tinggi dan ketat.
Hal ini juga diakui oleh Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Bonebol, DR. Irwan Bempah kepada media kabarpublik.id usai rapat evaluasi tersebut.
Turut hadir dalam rapat evaluasi tersebut Kabag Ops Polres Bonebol, kepala Bappedalitban, Kepala PSTP dan staff Kesbang.#[KP]
Komentar