Payakumbuh [KP Sumbar] — Wali Kota Riza Falepi dan Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh Henny Yusnita menandatangani Nota Kesepahaman dan Komitmen Bersama Pencanangan Transformasi Tenun Minang bersama Bank Indonesia di Aula Anggun Nan Tongga, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, Padang, Senin (30/11).
Wahyu Purnama A, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat mengatakan ini adalah bentuk transformasi tenun minang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Sumatera Barat.
Penandatanganan itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kerja sama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
Sumatera Barat dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) yang selama ini telah terjalin dengan baik, serta melakukan sinergi program kerja terutama dalam pengembangan ekonomi dan keuangan di wilayah Provinsi Sumatera Barat.
“BI melakukan pengkinian kerja sama dengan dengan Pemprov Sumbar tentang Pengembangan Ekonomi dan Keuangan. Disamping itu, sebagai salah satu upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Sumbar, kami juga bermaksud menginisiasi Transformasi Tenun Minang dalam rangka pengembangan songket yang merupakan salah satu komoditas unggulan sekaligus merupakan kekayaan warisan budaya Minangkabau,” ulasnya.
Ditambahkannya, kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mensinergikan dukungan dari Pemerintah dalam melestarikan dan mengembangkan songket yang telah dilakukan selama ini.
Ada pemko Payakumbuh melalui pengembangan Sentra Tenun Balai Panjang, Kementerian PUPR mendirikan Sentra Tenun Lintau di Kabupaten Tanah Datar, dan Kementerian Perindustrian mendirikan Sentra Tenun Songket Unggan di Kabupaten Sijunjung serta kegiatan-kegiatan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumbar.
Wali Kota Riza Falepi sangat bahagia dengan dukungan BI kepada pengembangan Sentra Tenun Balai Panjang ini, menurutnya kerjasama dengan BI dapat melebarkan peluang bagi pelaku tenun di Payakumbuh untuk ekspansi dan pengembangan produk.
“Alhamdulillah, Sentra Tenun Balai Panjang kita mendapat kesempatan emas, jangan sampai kita sia-siakan kerjasama dengan BI ini, tidak banyak daerah yang bisa mendapat kepercayaan seperti ini,” kata Riza.
Sementara itu, melebarnya sayap IKM Tenun Balai Panjang tak lepas dari peran Ketua Dekranasda Henny Yusnita. Istri Wako Riza Falepi itu tak tanggung-tanggung, dirinya menggaet desainer ternama Tuty Adib yang tertarik dengan keunikan Tenun Balai Panjang, bahkan desainer lokal D’ Fitranatz juga memadukan tenun Balai Panjang dengan bordir kerancang.
Sehingga, Tenun Balai Panjang perlahan mulai dikenal dunia, tampil di Fashion Week New York 2019, Fashion Show di hari ketiga gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang diselenggarakan secara daring di Jakarta, Jumat, 30 Oktober 2020 lalu.
“Kita sangat bersyukur, produk Tenun Balai Panjang terus diterima dunia Internasional, karena memiliki keunikan tersendiri dari tenun lainnya, semoga kerjasama dengan BI dapat membawa progress besar bagi pengembangan IKM kita,” terang Henny didampingi Kadisnakerin Wal Asri.
Komentar