Laporan : Ifan Saluki
Editor : YR
GORONTALO [kabarpublik.id] – Penjabat Ketua TP PKK Kota Gorontalo, Suharti Madjid Daud, menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan kader Posyandu pada kegiatan sosialisasi Posyandu terintegrasi di Kecamatan Sipatana, Jumat (1/11/2024).
Dalam sambutannya, Suharti mengingatkan kepada jajaran PKK di tingkat kecamatan dan kelurahan agar tidak sembarangan mengganti kader Posyandu yang telah ada, kecuali jika kader tersebut mengundurkan diri.
“Seperti yang saya selalu sampaikan, jangan pernah mengganti kader kecuali kader tersebut mengundurkan diri,” ujar Suharti.
Menurutnya, kader yang telah mengikuti berbagai pelatihan dan sosialisasi memiliki ilmu dan pengalaman penting yang tidak mudah digantikan.
“Mereka sudah mendapatkan banyak pengetahuan dari berbagai bimbingan teknis dan sosialisasi. Kalau mereka diganti, ilmu yang sudah diperoleh tidak ada gunanya,” lanjutnya.
Selain itu, Suharti juga menekankan pentingnya konsep Posyandu terintegrasi, yang tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak Dinas Kesehatan atau Puskesmas.
Ia menjelaskan bahwa pengelolaan Posyandu harus melibatkan enam pilar utama sesuai dengan Peraturan Nomor 13 Tahun 2024. Keenam pilar tersebut meliputi Dinas PUPR, Satpol PP, Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pendidikan, serta Disdukcapil dan Keuangan.
“Selama ini seringkali Posyandu dianggap hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Padahal, harus ada dukungan dari enam pilar tersebut agar program Posyandu berjalan optimal,” ungkap Suharti.
Dalam arahannya, Suharti mendorong para kader Posyandu untuk bekerja sama dengan semua pilar yang terlibat dalam pengelolaan Posyandu terintegrasi.
Menurutnya, koordinasi yang baik akan membantu pemenuhan kebutuhan Posyandu dengan lebih efektif.
“Jika ada kebutuhan tertentu, sekarang para kader bisa langsung menghubungi enam pilar tersebut, dan mereka siap membantu,” tutup Suharti.
Komentar