Laporan : Tim KP (Jarber SMSI), Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO [KP] – Semakin dekat perhelatan Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), semakin kencang juga issue yang beredar ditengah masyarakat. Wartawan media ini mencoba menginvestigasi beberapa issue yang berhasil di identifikasi. Salah satunya adalah adanya anggaran yang disiapkan oleh calon Rektor dengan jumlah uang yang cukup fantastis. Tak tanggung-tanggung, beredar issue jika setiap 1 suara dihargai hingga 50 juta rupiah.
Mantan Rektor UNG 2 periode, Prof. Nelson Pomalingo, menyayangkan jika ini terjadi di kampus pusat peradaban dan pusat kebaikan, maka calon Rektor harus lebih baik. Berhembusnya aroma pembelian suara untuk Pilrek UNG sudah sampai ke telinga mantan Rektor yang kini jadi Bupati Gorontalo itu.
“Jika ada yang kejadian permainan uang dalam hal jual beli suara maka laporkan dia. Jika Pilrek ini sudah diawasi oleh KPK maka kampus ini sudah tidak ada kebaikan lagi,” ungkap Prof. Nelson Pomalingo yang mengaku tidak pernah melakukan permainan uang dalam bentuk apapun saat mencalonkan Rektor waktu lalu, Minggu (18/09/2019).
Demikian halnya dengan pernyataan tegas Plt Rektor UNG, Prof. Drs. Jhon Hendri, M.Si., PhD. Kepada media ini, Sabtu (17/08/2019) Plt Rektor UNG ini mengaskan jika dirinya kaget dengan harga yang fantastis untuk 1 suara pada Pilres mendatang. Namun dirinya berharap bagaimana ada keterlibatan masyarakat Gorontalo untuk mengontrol proses Pilrek termasuk jika adanya permainan uang, dalam hal ini jual beli suara.
Bahkan, ada yang mengusulkan jika pelaksanaan Pilrek UNG dikawal oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Saran positif ini pun disambut baik oleh Plt Rektor.
“Silahkan, siapa pun bisa mengawasi jalannya Pilrek UNG ini. Olehnya saya minta masyarakat menjadi kontrol untuk hajatan besar di kampus Merah Maroon ini,” tegas Jhon Hendri.
Kita tunggu saja proses jalannya Pilrek kedepan. Kita berharap jika kampus peradaban ini bisa menjawab keraguan masyarakat terhadap issue dana pelicin muluskan kursi Rektor mendatang.#[KP]
Komentar