Pemkab Gorontalo Lakukan Pertemuan dengan Dirjen Perkebunan Terkait Program Serai Wangi

Laporan : Ifan S. Saluki
Editor : YR

GORONTALO [kabarpublik.id] – Program penanaman serai wangi di Kabupaten Gorontalo saat ini sudah menjadi perhatian publik. Pasalnya, program tersebut hingga kini belum terealisasi namun sudah melibatkan ratusan petani pada rencana penanaman serai wangi di daerah itu.

Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas Pertanian segera melakukan investigasi terkait program tersebut, dengan melakukan pertemuan bersama Direktur Jenderal Perkebunan dalam hal ini Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Kementerian Pertanian RI.

Dalam pertemuan itu, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabgor Harjun Datu mengatakan bahwa pihak Kementerian Pertanian (Kementan) RI belum mengetahui tentang program penanaman serai wangi sebanyak 40 ribu hektar lahan di Gorontalo dengan biaya sekitar 5 Triliun.

“Kita ketahui bersama bahwa jika program itu sudah melibatkan invetastor triliunan rupiah, maka pihak Pemerintah juga harus mengetahui siapa investornya dan bagaimana sistem pengembaliannya,,,”

“Karena yang namanya investasi besar ini tidak ada lewat orang per orang atau langsung ke swasta. Nah, sehingganya pihak Kementerian menanggapi program ini belum jelas,” ungkap Harjun kepada media kabarpublik.id, di Jakarta, Sabtu (22/01/2022).

Selain Kementerian kata Harjun, pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan para pengusaha tanaman serai wangi termasuk juga beberapa anggota Dewan Atsiri Indonesia (DAI) dimana pernyataan mereka sangat meragukan program tersebut.

“Bahkan beberapa anggota Dewan Atsiri sampai mengatakan ini tidak benar atau hoax. Karena kebutuhan Atsiri Indonesia sesuai dengan keterangan dari mereka hanya 3000 ton, dan itu untuk kebutuhan dunia,,,”

“Nah, kita di Provinsi Gorontalo sudah berbicara 40 ribu hektar, coba dihitung saja dan ini tidak masuk akal, sehingganya teman – teman di Dewan Atsiri menyatakan itu hoax,” jelas Harjun.

Berdasarkan investigasi yang dilakukan Dinas Pertanian itu, Harjun menghimbau kepada masyarakat agar sementara waktu menghentikan sosialisasi terkait program tersebut.

“Kalau sosialiasi penanaman serai biasa dalam rangka peningkatan ekonomi itu silahkan. Karena serai biasa ini juga kan bisa dijual di pasar sebagai bahan rempah. Namun kalau sudah berbicara program penanaman serai wangi ini harus clear dulu dengan pemerintah tentang persyaratannya seperti apa sistemnya dan siapa investornya, Sehingga hal ini jelas arah program ini,” tandasnya #[KP]

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
4
+1
9
+1
11
+1
1
+1
6

Komentar