Laporan : Febria Eko
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – Kehadiran Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) di Gorontalo mendapat dukungan dari semua lapisan masyarat termasuk para pengusaha lokal di Gorontalo.
GRANAT sendiri sudah mulai melakukan aktifitasnya setelah terbentuk pengurus DPD Provinsi Gorontalo. Pekan kemarin pengurus sudah melaporkan struktur DPD Provinsi Gorontalo periode 2018-2023, kepada Ketua Umum, Hendri Yosodiningrat dan juga beberapa pengurus teras DPP GRANAT di Jakarta.
Dalam arahannya, Ketua Umum mengharapkan agar pengurus DPD Provinsi Gorontalo segera melakukan sosialisasi kepada instansi terkait untuk bisa bersama-sama berupaya meminimalisir peredaran Narkotika di daerah yang dijuluki Serambi Medinah itu.
“Kita selamatkan generasi muda saat ini. Kita berupaya untuk pencegahan yang maksimal dengan memberikan sosialisasi terhadap bahaya penyalahgunaan Narkotika,” ungkap Hendri saat menerima pengurus DPD GRANAT provinsi Gorontalo.
Dukungan kehadiran GRANAT di Gorontalo mendapat respon dari pengusaha Sucipto Ali Sidiki yang lebih dikenal dengan sapaan OPS. Dirinya sangat kenal dengan Ketua Umum GRANAT saat dulu bergabung di Partai Patriot. Namun dirinya berpesan agar mereka yang tertangkap Narkoba tidak perlu di rehabilitasi.
“Mereka yang tertangkap sebagai pengguna dan pengedar Narkotika lebih baik dihukum saja, jangan di rehabilitasi, itu tidak membuat efeK jera kepada mereka,” ungkap OPS.
OPS juga menyatakan agar penanganan kasus Narkoba harus lebih diseriusi agar jangan merusak masa depan Generasi Muda saat ini.
“Jangan Narkoba merusak generasi muda saat ini. Mereka adalah aset bangsa yang perlu dijaga dan dijauhkan dari Narkoba,” ungkap OPS yang merupakan caLon anggota DPD-RI 2018-2023 yang sangat benci dengan Narkoba dan para pengedar barang haram tersebut.
Peryataan ini sangat didukung oleh Ridwan Mooduto selaku bendahara DPD GRANAT provinsi Gorontalo. Menurut Ridwan, apa yang disampaikan OPS sangat relevan dengan kondisi penanganan kasus Narkoba di Gorontalo.
“Mari kita lawan Narkoba, jangan ijinkan barang itu jatah ketangan generasi muda,” tegas Ridwan. #(KP)
Komentar