Laporan : Nurman Ismail (JMSI)
Editor : Mahmud Marhaba
BOALEMO [KP] – Kurun waktu 10 tahun terakhir, turnamen sepak bola di Desa Lahumbo lesu. Tak ada kegiatan apapun dalam persepakbolaan di desa itu. Bukan tidak mungkin kelak akan lahir pemain sepakbola yang handal yang bias berlaga di sepak bola nasional maupun ditingkat dunia.
Dengan semangat yang tinggi, Rema Muda desa Lahumbo menggelar Turnamen Sepak Bola Liga 20.000 yang berlasung selama 2 pekan. Dari nama turnamen tersebut, rasanya cukup aneh. Apa arti 20.000 itu? Ternyata, Ketua Panitia Andrianto Bakari, mengatakan jika setiap pemain yang ikut Turnamen tersebut dipungut biaya sebesar 20.000 setiap orangnya. Ini tidak lain dilakukan agar kegiatan ini sukses.
Turnamen ini dimulai sejak tanggal, 5 Maret 2020, di buka langsung oleh Ketua PSSI kabupaten Boalemo yang biasa disapa dengan sebutan Om Popon Samudra (OPS), hingga pelaksanaan final, Selasa (17/03/2020) kemarin.
Dua kesebelasan yang berhasil masuk ke babak final yakni kesebelasan Shil FC berhadapan dengan Sabata Club. Kedua kesebelasan yang dipimpin wasit Agus Ambo dari kabupaten Boalemo berjalan cukup sengit. Tertinggal 0-1 di babak pertama tidak membuat Shil FC menyerah. Diakui, serangan yang dibangun kesebelasan Sabata melalui sundulan kepala Rifaldo Lajiku yang merupakan pemain Boalemo membuat jala gawang Shil FC bergetar.
Beruntung, diakhir babak Kedua, Shil FC mampu menyamakan kedudukan sehingga skor menjadi 1-1. Ini terjadi ketika Marten Albert mendapat umpan cantik sehingga terjadi kemelut didepan gawang lawan yang dimanfaatkan dengan tendangan keras ke arah gawang yang dijaga Yanto Hunowu. Skor ini bertahan hingga wasit membunyikan pluit tanda berakhirnya pertandingan.
Turnamen ini terbilang sukses. Kepala Desa Lahumbo, Akri Husain memberikan apresiasi kepada Rema Muda didesanya dan berjanji jika turnamen sepak bola Lahumbo akan dijadikan kegiatan rutin 2 kali setahun.
“Karena mengingat banyak bibit pemain muda yang mempunyai bakat dibidang sepak bola, maka kegiatan seperti ini kita akan laksanakan setiap tahun maksimal 2 kali dalam setahun. Tujuannya untuk memilih pemain yang akan kita masukan pada tim utama Persela Lahumbo,” ungkap Kades Akri Husain.
Andrianto Bakari selaku Ketua Panitia menegaskan jika dirinya telah melakukan komunikasi dengan Ketua PSSI Boalemo dimana usai turnamen Liga 20.000 ini, akan dilaksanakan Liga U 20 pada bulan April mendatang, dan hal itu mendapat respon serta dukungan yang baik dari Ketua PSSI, Om Popon Samudra atau yang dikenal dengan panggilan OPS.#[KP]
Komentar