Laporan : Tim Kabar Publik
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – “Ini kepercayaan yang diberikan pak Rahmat Gobel untuk saya, dan saya yakin ada kehormatan besar yang siap diraih atas kepercayaan ini.” Ungkapan ini yang disampaikan Charles Budi Doku (CBD) sesaat dirinya menerima perintah langsung dari Rahmat Gobel.
Ketika pendaftaran calon anggota legislative ditutup, nama Charles Budi Doku tidak masuk dalam nominasi daftar caleg dari Partai Nasdem.
Meski sejak awalnya terjadi tarik menarik ditingkat penetapan Caleg DPR-RI terhadap sosok yang mendampingi Rahmat Gobel, nama CBD sempat melambung tinggi, namun kebijakan Partai menentukan lain. Sejak itu, nama CBD tidak lagi diperguncingkan dikalangan politisi. Warga pendukung setia CBD pun pasrah dan hanya mampu mengulas dada. “Tamat sudah riwayat CBD,” ungkap beberapa pengamat politik parlemen warung kopi.
Perjalanan CBD bisa dibilang unik dan fantastic. Dari seorang ASN, berkiprah di bidang politik sebagai anggota DPD-RI, banting stir jadi Wakil Walikota dan akhirnya berlabuh kembali menjadi Caleg DPRD Kota Gorontalo, meski harus mengorbankan kursi empuk yang dinikmatinya sekarang ini sebagai Wakil Walikota dengan sisa waktu kurang dari setahun.
“Hidup ini pilihan, dan setiap pilihan yang kita ambil memiliki resiko, itulah hidup,” ungkap Wawali dengan penuh ketegaran. Namun, dari semua ini ungkap CBD, ada sorak kegirangan yang muncul dari semua pendukung setianya termasuk sejumlah ASN yang berdomisili di Kota Gorontalo.
Ada gairah baru yang muncul, dan itu tegas CBD, muncul dari sejumlah pendukungnnya. Bukan tidak mungkin, jika Partai Nasdem memiliki dukungan suara yang signifikan di DPRD Kota Gorontalo, maka tampuk kepemimpinan bisa diraihnya sebagai Ketua DPRD nanti.
Memang, sejak tidak diakomodir dirinya menjadi Ketua Nasdem Kota dan juga tidak didaftarkan sebagai Caleg pada Pileg 2019, kekecewaan itu muncul. Tak satu pun kata yang bisa disampaikan selain mengatakan bahwa perjalanan ini panjang dan kita menjalankan scenario ini sesuai rencanan Allah.
Seiring berjalannya waktu, kursi kosong yang ditingalkan almarhum Zainudin Rahim, wajib diisi. Perintah Rahmat Gobel kepada dirinya tak dapat ditolak. Meski harus rela meninggalkan jabatan Wakil Walikota sekalipun.
“Ini perintah langsung pak Rahmat Gobel, selaku kader Partai, saya siap mematuhinnya, meski kehormatan itu hilang,” ungkap CBD yang sangat optimis dengan strategi yang sudah dirancangnnya sejak awal.
Kini, dirinya siap sedia untuk meyakinkan masyarakat yang sempat kecewa atas putusan partai beberapa waktu lalu. “Pertempuran harus dimulai, jangan menunggu musuh bergerak, namun melangkah penuh bijak tanpa melukai satu dengan yang lain,” tegas CBD saat panjang lebar berbincang dengan media ini.#(KP)
Komentar