Laporan : Aldiansyah
Editor : Mahmud Marhaba.
GORONTALO (KP) – Hiruk pikuk Pemilihan Kepala Daerah Kota Gorontalo yang hingga kini berjalan sesuai tahapan yang diterapkan oleh KPU Kota Gorontalo, meski pasangan calon saling gugat menunggang hingga ke tingkat Mahkamah Agung.
Peluang konflik bisa saja terjadi, namun pemilih di Gorontalo khususnya Kota Gorontalo mampu menahan diri untuk menjaga stabilitas daerah dari berbagai konflik horisontal.
Hal ini diungkapkan Djaber Tangoi selaku Ketua Umum GERHANA provinsi Gorontalo. Tegas Djaber, yang melihat dari 7 penjuru mata angin provinsi Gorontalo, dimana semua warga Gorontalo memiliki pertalian persaudaraan yang dekat, meski berbeda harganya.
“Jangan nodai persaudaraan ini dengan hasutan yang membuat daerah ini tercerai berai, namun kita tetap menjaga persaudaraan ini dengan baik dan terpeliharan,” ungkap Jaber penuh harapan.
Jaber juga melihat bagaimana keamanan yang dibangun selama ini begitu sukses dengan terjaganya keamanan saat Pilkada Boalemo dan Pilkada Gubenur Provinsi Gorontalo.
“Reputasi seorang Jenderal Bintang Satu ini sudah teruji saat Pilkada kemarin. Tentu ini harus kita dukung agar gesekan ditingkat bawah bisa teratasi dan kita akan menikmati daerah kondusif seperti saat ini,” ungkap Djaber yang sangat peduli dengan daerah yang dijuluki Serambi Medinah.
Dirinya berharap pula, keberhasilan Kapolda Brigjen Rachmad Fudail, SH., MH akan diikuti oleh Kapolres Gorontalo Kota bersama jajarannya untuk terus menjaga stabilitas daerah.
“Terkait dengan penyelenggara Pilkada Kota Gorontalo, KPU dan Bawaslu dirinya mengharapkan bisa menjalankan tugas dengan baik dan tidak melakukan gerakan tambahan sehingga tidak menimbulkan riak-riak yang mengancam stabilitas daerah,” tegas Djaber saat berbincang dengan wartawan Kabar Publik di kantornya yang berada di jalan H.B. Jassin Kota Gorontalo. (KP).
Komentar