Laporan : Jhen / Editor : YR
SUMATERA BARAT [kabarpublik.id] – Banjir bandang akibat luapan air sungai yang melintasi Ngarai Sianok pada selasa ( 30/04) malam membuat 8 rumah dengan ,13 KK penghuni terdampak akibat luapan air sungai tersebut.
Untuk meringankan beban keluarga yang terdampak luapan air sungai di Ngarai Sianok dalam Kelurahan Kayu Kubu itu, Pemko Bukittinggi, melalui Dinas sosial dan BAZNAS telah menyalurkan bantuan.
Selain itu,juga ada bantuan berupa tenaga untuk membersihkan rumah yang terdampak tersebut dari Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Bukittinggi.
Terakhir bantuan disalurkan untuk tahap kedua yang disalurkan ketua Baznas Kota Bukittinggi, Edi Syamian didampingi unsur pimpinan Baznas lainya, kepada masing masing kepala keluarga yang terdampak,disaksikan Camat Guguak Panjang, Yelrizon, Lurah Kayu Kubu, Yenita Yelvia Roza, dan Ketua LPM Kayu Kubu.
Ketua Baznas Kota Bukittinggi, Edi Syamian, mengatakan, bantuan yang disalurkan merupakan saluran tahap kedua untuk korban banjir di nagari Sianok tersebut, sebab saat terjadinya banjir, Baznas Kota Bukittinggi telah menyalurkan bantuan tahap pertama dalam bentuk nasi bungkus kepada korban dan masyarakat yang terdampak.
“Sedangkan tahap kedua kita salurkan bantuan dalam bentuk dana cash,” ungkapnya, Kamis (02/05).
Dikatakannya, bantuan tahap kedua itu untuk meringankan beban korban, karena banyak peralatan rumah tangga korban yang rusak dan tidak dapat dipergunakan lagi akibat air bah masuk kerumah mereka.
“Kita berharap dengan adanya bantuan yang disalurkan kepada korban tersebut dapat meringankan beban korban tersebut,” ujarnya.
Sementara, Camat Guguak Panjang, Yelrizon, didampingi Lurah Kayu Kubu, Yenita Yelvia Roza, mengatakan, dalam musibah banjir dan air bah yang terjadi Selasa (30/04) malam lalu, di Ngarai Sianok Kelurahan Kayu Kubu itu, terdapat 8 rumah dengan 13 kepala keluarga yang menjadi korban dan terdampak. Ada 8 rumah yang terendam dan 13 KK yang menjadi korban banjir dan air bah itu.
Untuk korban tersebut selain Baznas, Pemerintah Kota melalui Dinas Sosial juga sudah menyalurkan bantuan berupa konsumsi dan peralatan dapur.
Selain itu, Dinas PU Kota Bukittinggi sejak musibah itu telah menurunkan alat berat untuk membersihkan material banjir dari perumahan warga.
“Kita masih mendata berapa kerugian dari musibah banjir itu, namun yang jelas dalam musibah itu ada 8 rumah warga dengan 13 keluarga yang menjadi korban,” pungkasnya.
Komentar