Laporan : Ifan S. Saluki
Editor : YR
GORONTALO [kabarpublik.id] – Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer meminta agar masyarakat mengikuti program Gerakan Masyarakat Batanam Rica Sandiri (Germas Batari) yang digalakkan oleh Pemerintah Provinsi melalui Dinas Ketahanan Pangan.
Dimana menurutnya, program Germas Batari ini sangat penting untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat akan cabai rawit khususnya menjelang bulan suci Ramadhan.
Sebagaimana diketahui bahwa saat ini, harga rica di Gorontalo telah mengalami kenaikan. Dimana harga sebelumnya masih berkisar di harga Rp35.000 – Rp40.000, kini sudah menyentuh harga Rp60.000 per kilogram.
“Untuk itu, saya tekankan ke pak Kadis Ketahanan Pangan agar terus memasifkan program Germas Batari ini. Karena dengan gerakan ini, kita juga dapat menjaga stabilitas harga cabe rawit jelang Ramadhan,” ucap Hamka usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang berlangsung secara virtual, Senin (06/03/2023).
Dirinya mengatakan selain memasifkan program tersebut, Pemprov Gorontalo juga bakal mengintensifkan bazar pangan murah dan pasar murah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Kumperindag.
Operasi pasar ini dilakukan sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat dan menjaga harga tetap stabil di pasaran.
Sementara itu, Kadis Pangan Sutrisno menyebut bahwa di tahun 2023 ini pihaknya sudah mengusulkan untuk pembiayaan program Germas Batari sebesar 20.000 bibit. Jika diasumsikan satu kelompok mendapatkan 200 bibit, maka program itu bisa menjangkau 100 kelompok masyarakat.
“Cara mengaksesnya cukup mudah. Warga yang ingin menanam syaratnya harus mengajukan secara berkelompok maksimal 10 orang satu kelompok. Kita akan survei kalo layak, maka akan kami bantu,” kata Sutrisno.
Pemerintah kabupaten/kota diharapkan juga bisa menyediakan program serupa. Germas Batari dinilai mampu menjaga stabilitas harga rica, minimal untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. #[KP]
Komentar