Laporan : Jaringan Berita SMSI
Editor : Mahmud Marhaba
TALUDITI [KP] – Dana desa yang berada di wilayah kabupaten Pohuwato yang akan dicairkan secara bertahap kepada pemerintah desa.
Demikian halnya desa Tirto Asri Kecamatan Taluditi yang merupakan hasil pemekaran dari desa Kalimas pada tahun 2008 atau 11 tahun lalu, sejak berdiri menjadi desa otonom dengan mengelola keuangan dana Desa sesuai peruntukannya.
“Tirto Asri merupakan pemekaran dari Desa Kalimas sejak tahun 2008, sudah 11 tahun,” ungkap Hajir Towalu melalui pesan melalui jaringan seluler kepada awak media ini, seraya menambahkan pagu anggaran 2019 untuk desa Tirto Asri sebesar 1,5 milyar terdiri dari dua sumber anggaran antara lain Dana Desa (DDS) sebesar Rp 873.000.000 dan Alokasi Dana desa (ADD) sebesar Rp 677.000. Semuanya telah dibagi sesuai kebutuhan desa dan mayarakat.
“Pagu anggaran tahun ini kurang lebih 1.5 M, Terdiri dari dua sumber anggaran, masing-masing Dana Desa sekitar 873 juta dan dana ADD sekitar 677 juta.
Sementara itu, anggaran Pembangunan terdiri dari pekerjaan Balai Pemuda 60 juta dana Desa, sarana olahraga lapangan Volly ball dan lapngan takraw 60 juta dana Desa, peningkatan jalan usaha tani 1,3 km 130 juta, pembangunan panggung kesenian dan olahraga 120 juta, MCK 1 unit 15 juta, rehab kantor Desa sebesar 35 juta dan rehab kantor BPD sebesar 15 juta. Kesemuannya bersumber dari dana ADD.
Disamping itu, anggaran pemberdayaan terdiri dari bantuan kelompok tani 2 unit porontok jagung sebesar 20 juta, bantuan kelompok tani alat tanam 6 unit mesin blower 4 unit senilai 20 juta, bantuan kelompok bengkel 15 juta, bantuan kelompok perempuan alat pengolah minyak kelapa kampung sebesar 20 juta dan bantuan kepada kelompok lansia 10 orang, serta ternak ayam kampung sebesar 20 juta.
Anggaran Dana Desa jaga di peruntukan bidang kesehatan dan pendidikan, insentif tutor Paud, Kader kesehatan serta insentif pemangku adat.
Untuk pembangunan dan pertanggung jawaban akan dilaksanakan tepat waktu di akhir tahun pekerjaan dan pertanggung jawaban telah selesai.
“Untuk pembangunanya Insya Allah saya laksanakan tepat waktu, setiap tahapan pencairan dana saya lakukan pertanggung jawaban, dari tahap 1, tahap 2 dan tahap 3, jadi akhir tahun semua pekerjaan sudah selesai, kecuali pekerjaan finising yang butuh pembenahan,” ungkap Hajir Towalu.
Demi transparansi anggaran tahun 2019, Kades Tirto Asri 2 periode Hajir Towalu mengajak seluruh elemen baik BPD, Ormas, serta masyarakat bisa berperan aktif dalam menggawal dan mengawasi penggunaan anggaran demi lancarnya program pemerintah desa yang bersih tanpa korupsi.
“Demi lancar program desa dan pembangunan desa serta demi suksesnya pemerintahan yang baik mohon di awasi penggunaan dana desa tersebut,” pinta Hajir Towalu.#[KP/Jundi]
Komentar