Laporan : Iswadi
Editor : YR
MALUKI UTARA [ kabarpublik.id] – Barisan Rakyat Tidore Bergerak (BARATIB) datangi kantor walikota membawa Aspirasi masyarakat rawan banjir Desa trans Maidi dihadang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol – PP) depan Kantor Walikota Tidore Kepulauan siang tadi. Kamis (24/03/2022)
Di terima dengan tidak baik maka masa aksi gelar bakar ban mobil bekas dan menyampaikan tuttuyan mereka yang tertuang dalam tulisan yang ditulis pada spanduk yang mereka bawah.
Dari pantauan media ini saat di depan kantor walikota Tikep, masa aksi meminta agar mereka bisa hearing dengan pemerintah soal tuntutan yang mereka bawah yaitu
- Pemerintah Kota Tikep harus segera melakukan normalisasi kali paling cepat 3 hari dan paling lambat 1 Minggu
- Pemerintah Kota Tikep segera perbaiki jalan lingkar trans Maidi
- Pemerintah Tikep harus menjamin kesejahteraan guru di Oba selatan khusus desa Maidi
- Pemerintah kota Tikep harus secepatnya menempatkan tenaga medis di dusun trans Maidi.

Keempat tuntutan itu belum sempat hearing dengan pemerintah kota, masa aksi suda mendapatkan pelayanan yang kurang baik oleh Satpol – PP yaitu mereka keluar dari pintu yang di tutup langsung serbu masa aksi dengan brutal dan akhirnya dua orang mahasiswa tersungkur jatuh ke tanah.
Aksi brutal Satpol – PP ini berlangsung kurang lebih 7 menit lamanya dan kericuhanpun berakhir akan tetapi masih ada gerakan tambahan dari kedua belah pihak.
Setelah mendapat ijin dari Pemerintah Kota dalam hal ini sekertaris daerah maka masa aksipun diundang masuk ke halaman kantor walikota yaitu di lapangan upacara dan terjadilah hearing secara terbuka.
Setelah hearing, masa aksipun bubar secara tertib sekitar pukul 12: 30 wit dengan aman dan tertib. #[KP]
Komentar