UPAYA PENURUNAN ANGKA STUNTING BUTUH KOMITMEN BERSAMA

BONEBOL254 Dilihat

Laporan : Rifaldy Happy (JMSI), Editor : Mahmud Marhaba

BONEBOL [KP] –  Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone Bolango Ishak Ntoma, menyampaikan stunting maupun kekurangan gizi. Tentu bukan tiba-tiba kurang gizi bgitu saja, maka masyarakat harus memperhatikan hal ini utamanya orang tua.

“1.000 hari pertama itu menjadi perhatian masyarakat, termasuk yang paling utama perhatian orang tua. Mulai dari masa janin selama 9 bulan, 270 hari dan 730 setelah dia lahir atau 24 bulan atau umur 2 tahun,” ujar Ishak saat memberikan sambutan pada kegiatan workshop penyusunan regulasi penurunan stunting di Hotel Grnd Q, Kota Gorontalo, Senin (2/3/2020).

Menurutnya, upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) dibutuhkan komitmen dengan seluruh stakeholder. “Jadi kita di Bonebol harus membangun komitmen bersama seluruh OPD untuk bagaimana menurunkan angka stunting. Karena berdasarkan laporan Kadis Kesehatan Bone Bolango  dr. Meyrin Kadir bahwa ada 1.603 stunting di daerah,” kata Ishak.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Bonebol dr. Meyrin Kadir menjelaskan stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. “Kekurangan gizi kronis terjadi sejak bayi dalam kandungan dan masa awal setelah anak lahir. Stunting baru nampak setelah anak usia 2 tahun,”jelasnya.#[KP/HMS]

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar