Laporan : Danang Laksono
Editor : Mahmud Marhaba
PEMKOT (KP) – Tes CPNS 2018/2019 menjadi sorotan yang hangat diperbincangkan dikalangan masyarakat, mengingat ini merupakan lowongan pekerjaan yang dinantikan terutama bagi para tenaga honorer dan sarjana.
Masyarakat Gorontalo masih tetap mendambakan untuk jadi PNS. Tapi sayang, jatah penerimaan CPNS Kota lepas akibat terlambat memasukan Anjab dan ABK.
Harapan itu tetap didambakan dan masyarakat banyak yang bergantung penuh untuk bisa masuk dalam formasi CPNS.
Salah seorang tenaga kontrak mencoba menyampaikan uneg-unegnya untuk berharap dapat ikut tes tersebut.
“Istilahnya khan biar ndak terlalu baharap di PNS tetap torang ingin coba-coba ikut daftar, sapa tau rejekinya disitu, khan lumayan, gaji tetap, kerjaan tetap, khan debo lumayan uty, dari pada honor ndak jelas gaji,” ujar Dinan mantan tenaga honorer Puskesmas Kota Timur.
Sementara itu terkait formasi CPNS Kota Gorontalo yang tidak memiliki kuota penerimaan CPNS menimbulkan tanda tanya bagi masyarakat, sedangkan hal ini dirasa mengecewakan karena sudah dinanti nanti terkait penerimaan CPNS ini.
Walikota pun terbuka dengan kondisi yang dialami oleh Pemkot yang tidak kebagian jatah CPNS, sementara daerah lain mendapat angin segar dengan formasi CPNS tahun ini.
Sementara itu terkait hal tersebut WaliKota mengaku bahwa Kota Gorontalo terlambat mengajukan Analisa Jabatan (Anjab) dan Analisa Beban Kerja (ABK). Bahkan Walikota jujur mengakui jika pihaknya tidak memasukan laporan tersebut sehingganya tidak memperoleh kuota CPNS untuk tahun ini.
“Pertama Kota itu terlambat mengajukan Anjab dan ABK bahkan tidak mengajukan, karena memang pada saat itu priodisasinya pada saat Saya tidak berada di tempat, Saya khan 5 bulan tidak melaksanakan tugas, Saya tidak diperbolehkan berinteraksi dengan PNS, jadi saya tidak bisa memerintah PNS untuk melakukan follow up hal tersebut,” jelas Walikota Marten Taha ketika di temui saat menghadiri sosialisasi ketenagakerjaan jasa konstruksi di Hotel Maqna, Selasa (18/09/2018).
Terkait hal tersebut pemerintah Kota Gorontalo melalui Walikota tetap akan mengusahakan untuk formasi CPNS Kota Gorontalo tapi hanya untuk tenaga Pengajar dan Kesehatan saja.
“Tapi Alhamdulillah Saya langsung menghadap ke Deputi bidang pengadaan PNS di Kemenpan RB, kemarin sudah diterima, Saya diminta memasukkan surat dan Ajab dan ABK, kami sudah masukan Insyaallah, pak Sekda sementara berada di Jakarta mengawal dan memfollow up, Insyaallah ada harapan walaupun yang disetujui nantinya meski hanya untuk tenaga pengajar dan kesehatan,” tutur Marten Taha terkait pengadaan formasi CPNS Kota Gorontalo.#(KP)
Komentar