Saleh Radjiman Gagas Inovasi Sabun Ramah Lingkungan dari Kulit Jeruk

BERITA63 Dilihat

Laporan : Adi
Editor : YR

MALUKU UTARA [kabarpublik.id] – Pemerintah Provinsi Maluku Utara, melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VII tahun 2024, pada Sabtu (28/09/2024).

Salah satu inovasi menarik yang muncul dalam kegiatan tersebut adalah gagasan Saleh Radjiman, SE., M.Si, yang menjabat Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara.

Saleh memperkenalkan inovasinya yang diberi nama “Intervensi Sampah Organik Melalui Sakura” atau “Iso Sakura”, sebuah inisiatif yang mengubah limbah kulit jeruk menjadi sabun mandi ramah lingkungan.

Inovasi ini dihadirkan untuk mengatasi masalah sampah organik yang banyak dihasilkan oleh restoran, rumah makan, dan pedagang buah di Kota Ternate.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas DLH Provinsi Maluku Utara , Saleh Radjiman, SE. M.Si (tengah jeket merah), bersama tim dari DLH. [Istimewa].

“Inovasi ini berfokus pada pemanfaatan limbah kulit jeruk, yang kami ambil dari berbagai tempat seperti restoran dan rumah makan, untuk diolah menjadi sabun mandi ramah lingkungan. Dengan ini, kami harap bisa memberikan solusi atas permasalahan sampah yang semakin meningkat,” kata Saleh usai mengikuti kegiatan PKA di SMP Negeri 2 Kota Ternate.

Menurut Saleh, inovasi ini sangat penting sebagai upaya nyata dalam mendukung pengurangan sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat daur ulang limbah organik.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas DLH Provinsi Maluku Utara, Saleh Radjiman, SE. M.Si saat melakukan inovasi intervensi dari kulit jeruk menjadi sabun mandi ramah lingkungan. [Istimewa].

“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemilik restoran dan pihak sekolah, untuk bersama-sama mendukung gerakan ini. Inovasi ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi sampah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomis dan lingkungan,” ujarnya.

PKA Angkatan VII ini melibatkan lebih dari 200 peserta, baik dari internal Dinas Lingkungan Hidup maupun eksternal, yang turut menyaksikan langsung proses pembuatan sabun dari kulit jeruk.

Saleh berharap melalui pelatihan ini, inovasi Iso Sakura dapat memberikan dampak positif bagi pengelolaan sampah di Maluku Utara, sekaligus menjadi contoh nyata bagaimana sampah organik dapat diubah menjadi produk yang bermanfaat.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas DLH Provinsi Maluku Utara, Saleh Radjiman, SE. M.Si (Dua dari kanan), Kepala SMP Negeri 2 Kota Ternate, Nurhayati Pandawa, S.Pd.,M.Pd (Dua dari kiri), dan tim internal dari DLH. [Istimewa].

“Target kami setelah pelatihan ini adalah mengurangi sampah di TPA, serta memberikan pengetahuan kepada masyarakat, pelaku usaha, dan siswa sekolah tentang bagaimana memanfaatkan limbah kulit jeruk,” jelasnya.

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
1
+1
0
+1
0

Komentar