MESKI CAPAI 50 PERSEN, IMUNISASI MR DI BOALEMEO DINILAI MASIH RENDAH

BOALEMO, KONTROL177 Dilihat

Laporan : Topan Abdul

Editor : Mahmud Marhaba

 

 

BOALEMEO (KP) – Maraknya perbincangan terkait pro dan kontra vaksin imunisasi campak dan Rubela (MR) yang saat ini ramai diberitakan diberbagai media memberikan pengaruh pada cakupan imunisasi MR di daerah. Tak terkecuali di Kabupaten Boalemo.

Data terakhir yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, capaian imuniasi MR untuk Boalemo sampai dengan saat ini mencapai 50%. Capaian ini dinilai masih rendah, karena deviasi datanya masih setengah dari capaian yang ditargetkan.

Kepala Seksi Surveilance dan Imuniasi Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Susanti Pahrun ditemui di ruang kerjanya Senin (3/9/2018) menjelaskan, salah satu penyebab rendahnya capaian imunisasi MR adalah faktor kekurangpahaman masyarakat terkait imunisasi tersebut.

“Saat ini masyarakat kita memang masih dipengaruhi oleh isu halal-haram vaksin MR. Setiap kali kita melakukan kunjungan dan sosialisasi masih banyak yang menolak,” kata Susanti.

Namun begitu, pihaknya berupaya melakukan berbagai cara agar seluruh sasaran imunisasi MR yaitu anak berusia 0 sampai dengan 15 tahun dapat diimunisasi. Salah satu langkah yang dilakukan pihaknya adalah dengan melibatkan tokoh agama pada saat sosialisasi.

“Kegiatan sosialisasi Imuniasi Campak dan Rubela (MR) dilaksanakan oleh semua Puskes di Kabupaten Boalemo secara terus menerus. Saat sosialisasi kita mengajak tokoh agama. Karena untuk halal-haramnya sebagaimana kita ketahui bersama, MUI belum mengeluarkan sertifikat halalnya, namun juga tidak mengharamkan penggunaan vaksin MR tersebut,” tutur Susanti.

Ketika dikonfirmasi terkait kecamatan mana dengan cakupan imuniasi MR terendah, Kepala Seksi yang mengaku pernah bertugas di Kecamatan Wonosari tersebut membeberkan bahwa kecamatan dengan cakupan imunisasi terendah berada di Kecamatan Tilamuta.

“Berdasarkan data yang sudah kita rekap, kecamatan dengan cakupan imunisasi MR yang rendah adalah kecamatan yang mendekati pusat kota. Semakin ke pusat kota, cakupannya juga semakin rendah,” beber Susanti.#(KP)

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar