Laporan : Aldiyansah
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – Lembaga Kajian Sekolah dan Masyarakat menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan mengangkat tema Kebangsaan, Keagamaan dan Keragaman dalam bingkai NKRI berlangsung di Grand Q Hotel, Sabtu (20/10/2018).
Kegiatan yang sering di laksanakan tiap tahun dan diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang ada di Gorontalo untuk menambah pemahaman tentang kebangsaan, keagamaan dan keragaman dalam bingkai NKRI.
Sukarman Amuli selaku pemateri dalam diskusi tersebut mengharapkan bahwa mahasiswa itu mampu memberikan nuansa baru dalam lingkungannya dengan hal positif agar bisa di perhitungkan keberadaanya.
“Mudah-mudahan mahasiswa itu memberikan nuansa-nuansa terbaik ataupun nuansa baru di masa yang kekinian ini dapat memberikan perubahan terhadap kebijakan-kebijakan publik yang di anggap tidak berpihak kepada rakyat, makanya mahasiswa harus bersikap dan harus betul-betul menerapkan ilmu yang dimilikinya supaya mahasiswa itu di perhitungkan,” Jelas Sukarman Amuli.
Basri Amin saat di wawancarai terkait kegiatan tersebut mengatakan bahwa dalam kegiatan ini lembaga kajian sekolah dan masyarakat memiliki tiga sasaran utama dalam kegiatan kali ini.
“Kami memiliki tiga sasaran, yang pertama kami akan membangun optimisme di lintas generasi dalam memahami kesatuan Negara Republik Indonesia, yang kedua dengan mengokohkan tanggung jawab peran terbaik bisa dilakukan di titik mana pun dan ketiga kami ingin membangun nilai keagamaan dan keulamaan, karena ingin mengembalikan juga nilai dan kewibawaan keulamaan kita,” Jelas Basri Amin.
Dan di akhir tahun akan datang Basri Amin akan membahas mengenai isu media dengan akan membuat Workshop, sementara di bulan November Basri Amin akan meluncurkan buku mengenai Gorontalo.#(KP)
Komentar