Laporan : Jaringan berita SMSI
Editor : Arsad Tuna/ Mahmud
KWANDANG (KP) – Komitmen Pemda Kabupaten Gorontoalo Utara dalam mewujudkan Visi Misi Program Ceria patut diacungi jempol. Salah satunya adalah Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup.
Thariq Modanggu, Wakil Bupati Gorontalo Utara, mengatakan bahwa dalam rangka upaya Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup, pihaknya menginstruksikan ke Dinas Lingkungan Hidup Gorontalo Utara untuk melakukan langkah-langkah yang dianggap urgen dalam mewujudkan lingkungan yang sehat, seperti melakukan penghijauan di sepanjang pinggiran jalan, membuat tempat penampungan sampah di tempat tertentu, menambah jumlah armada pengangkut sampah serta hal-hal lain yang berkaitan dengan peningkatan kualitas Lingkungan Hidup.
“Produksi sampah kita agak besar, khusus Kwandang saja produksi sampah per bulan mencapai 480 ton, kalau kita lengah maka bisa dibayangkan bagaimana keadaannya,” kata Wabup saat melakukan sidak ke salah satu tempat pembuangan sampah di area blokplan Gorut, Senin (11/02/2019).
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo Utara, melalui Plt Sekretaris, Thamrin Sirajudin mengatakan bahwa produksi sampah yang meningkat tidak sebanding dengan anggaran operasional yang di alokasikan oleh APBD Gorut. Untuk tahun Anggaran 2019 ini, Dinas Lingkungan Hidup memperoleh alokasi anggaran berasal dari APBD Gorut sebesar 3 Miliar rupiah, atau 0,3% dari APBD Gorut 2019. Jumlah ini sudah mencakup seluruh kegiatan yang ada di Dinas Lingkungan Hidup. Namun walaupun demikian pihaknya akan menggunakan anggaran ini seoptimal mungkin.
“Pengelolaan Lingkungan Hidup memang secara teknis adalah tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup. Namun perlu dukungan dari semua pihak terutama warga masyarakat. Kami sangat mengapresiasi tindakan Wakil Bupati yang melakukan sidak di salah satu tempat pembuangan sampah di area blokplan kemarin, Senin (11/02/2019). Hal ini akan kami jadikan motivasi dalam melaksanakan penanganan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup,” kata Thamrin yang juga selaku Kabid Penataan dan Penaatan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gorut.
Thamrin Sirajudin kembali memaparkan, bahwa pihaknya mengakui kekurangan sarana dan prasarana dalam hal penanganan sampah. Selama ini kami hanya memiliki satu unit dump truck (sekarang masih rusak), dan beberapa motor gerobak pengangkut sampah dari Tempat Pembuangan Sementara menuju Tempat Pembuangan Akhir yang terletak di Desa Molantadu. Selain kekurangan sarana tersebut, pula kami kekurangan SDM yang terampil khusus menangani masalah sampah ini. Di akhir bulan Februari ini kami akan melakukan Training Of Trainers (TOT) bidang Pengelolaan Sampah di 18 Desa yang dianggap produksi sampahnya besar.
Tak menjadi rahasia umum, bahwa dimana-mana sampah adalah musuh utama lingkungan hidup yang perlu penanganan dan perhatian serius dari pemerintah. Akankah Pemda Gorut mampu “berperang” melawan sampah dengan Alokasi Dana yang cukup minim???.#(KP/AT).
Komentar