Laporan : Jumadi (JMSI), Editor : Mahmud Marhaba
KOTA BANDUNG [KP] – Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi yang bekerjasama dengan instansi lainnya akan menyelenggarakan Training of Trainer (TOT) untuk memberdayakan secara optimal peran relawan dengan materi utama difokuskan pada pengenalan khusus Covid-19 beserta upaya penanggulangannya, demikian terungkap dalam rapat koordinasi (rakor) yang berlangsung di ruang R.A. Kosasih Markas Kodam III Siliwangi, Sabtu (02/05/2020).
Asisten Teritorial (Aster) Kodam III Siliwangi Kol. Inf. Hasto menegaskan pentingnya pemberdayaan relawan secara optimal.
“Unsur relawan dalam setiap peristiwa perlu diberdayakan secara optimal, mengingat para relawan sudah terbiasa bergerak dengan kemauan dan kemampuan sendiri dalam merespon setiap bencana tanpa menunggu bantuan pemerintah,” paparnya.
Selanjutnya Hasto meminta jajaran Bandung Bangkit Bersama, Posgab Jabar khususnya Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Cicendo untuk terus menerus melakukan langkah langkah pemetaan yang lebih menyeluruh untuk kepentingan dalam menentukan upaya lanjutan yang lebih tepat.
“Upaya Bandung Bangkit Bersama bersama Posgab Jabar dengan ‘Program Induknya’ Penanggulangan Wabah Covid-19 di Kecamatan Cicendo telah menjadi perhatian khusus langsung Kepala BNPB yang sekaligus Kepala Gugus Tugas Nasional Covid-19 Letjen TNI Doni Munardo,” tandasnya.
Hadir dalam rakor tersebut beberapa komunitas relawan bencana diantaranya Abah Soma Suparsa, Ipong Witono, Rizal Ihsan dan Ganjar GP dari Bandung Bangkit Bersama dengan Pos Gabungan (Posgab) Relawan Bencana Jawa Barat (Jabar), Joe Wempi dari Pikobar, Andrian Vertical Resque Indonesia, perwakilan relawan dari Medicus, Ojol dan Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan dan Putra-putri TNI/Polri (FKPPI) Kota Bandung.
Sementara itu Abah Soma yang kerap disapa ‘Bapak Bencana’ memaparkan tentang perlunya dilakukan langkah pemetaan wilayah yang akan dijadikan model Penanganan Penanggulangan Wabah Covid-19 seperti yang sedang dilakukan di wilayah Kecamatan Cicendo oleh Posgab Jabar bersama komunitas Bandung Bangkit Bersama.
“Kodam III Siliwangi untuk mulai memikirkan konsep ‘Gugus Pengamanan’ dan ‘Pemanfaatan Lahan Tidur’ untuk ditanami tanaman pangan sebagai langkah antisipatif kelangkaan dan kekurangan pangan dalam masa pandemi,” ujar Abah Soma berharap.
Dilain pihak Ipong Witono menyoroti pentingnya transparansi informasi yang akurat.
“Informasi warga yang terjangkit dan yang terpantau Covid-19 seperti yang dilakukan Pemerintah Kota Medan akan mempermudah bentuk dan model penanganannya. Informasi yang tanpa penjelasan yang akurat hanya akan menambah kekhawatiran dan kesimpangsiuran aparatur pemerintahan sendiri,” jelasnya.
Rizal Ihsan sebagai Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Cicendo dalam kesempatan yang sama didampingi Kepala Divisi Edukasi Sosialisasi dan Kesehatan Ganjar GP menjelaskan perihal bentuk program pemodelan di Kecamatan Cicendo yang sedang dijalankan.
“Program Pemetaan Wilayah menjadi ‘Program Utama’ aspek sosial demografi dan ekonomi warga menjadi sasaran pertama dalam pemetaan yang kami lakukan. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan langkah bantuan atau treatment selanjutnya yang lebih tepat,” tuturnya.
Menurut Rizal atas dasar pemetaan sudah melakukan beberapa upaya bantuan diantaranya bantuan sarana kesehatan seperti penyaluran APD, pengadaan disinfektan, penyemprotan disinfektan, distribusi sembako, edukasi dan sosialisasi penanganan pada warga langsung dan beberapa program lainnya yang sedang disiapkan.
“Untuk kedepannya tim kami hanya sebatas supporting saja hal itu dimaksudkan agar warga mampu secara mandiri melakukan upaya upaya treatment di daerah sendiri seperti yang kami lakukan, karena itu dukungan dan partisipasi aparatur setempat beserta warga masyarakat dimana kami berkiprah dapat bekerjasama bahu membahu dengan kami agar Wabah Covid-19 dapat segera dihentikan khususnya di Wilayah Kecamatan Cicendo,” pungkasnya. #*[KP]
Komentar