Laporan : Iswadi
Editor : YR
MALUKU UTARA [kabarpublik.id] – Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Maluku Utara melayangkan Surat Scoutting untuk Pemain yang akan berlaga ke Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 2023 kepada Official Tim Sepak Bola dari delapan Kabupaten/Kota di Maluku Utara. Senin (05/09/2022)
Hal tersebut melalui surat bernomor : 017/ASPROV.PSSI-MU/IX-2022 itu ditandatangani oleh Ketua Asprov PSSI Maluku Utara, Edi Langkara tertanggal 2 September 2022.
Surat tersebut bertuliskan dalam rangka menyiapkan Pemain Sepakbola Provinsi Maluku Utara pada event Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2023 maka bersama ini kami sampaikan kepada Official (pelatih/manager) Tim Sepakbola Kabupaten/Kota yang mengikuti kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Maluku Utara Tahun 2022.
Official Tim, untuk mengirimkan 6 nama Pemain Sepakbola ke ASPROV PSSI Maluku Utara sebagai standar scooting pemain.Dengan ketentuan Umur Pemain kelahiran tahun 2000.
Dan disampaikan juga bahwa disamping 6 nama yang diikutsertakan, Tim Scooting ASPROV PSSI Maluku Utara dapat menganalisa setiap penampilan Pemain, serta berkewenang menambah atau mengurangi sesuai keadaan yang sebenarnya.
Pasalnya bahwa dalam persiapan Tim Pra PON, ASPROV PSSI Maluku Utara akan membentuk dua tim Utama untuk menjalani pelatihan selama 1 tahun dengan jumlah pemain 60 orang. Penyampaian nama-nama pemain dimaksud, paling lambat pada tanggal 04 September
2022,
Sementara Ketua Asprov PSSI Maluku Utara, Edi Langkara mengatakan, surat yang dilayangkan itu agar Official tim sepakbola di 8 kabupaten kota dapat mengajukan nama-nama sebanyak 6 orang dari setiap tim.
Dari 6 orang nama pada setiap tim ini untuk dikumpulkan menjadi 60 orang pemain, dan itu akan memperkuat satu tim dari Maluku Utara.
” Tim Scouting Asprov PSSI Malut mempunyai kewenangan untuk mengurangi atau menambah,” Ucap Elang
Elang juga menuturkan, Misalnya dari Tim Halsel mengajukan 6 pemain, akan tetapi masih ada pemain yang mempunyai kapasitas dari timnya, dan jika menurut tim Scouting PSSI melihat bagus, maka akan direkrut tambah.
Hal ini dilakukan sehingga bisa mendapatkan satu tim regional yang kuat dari Maluku Utara untuk Pra PON tahun depan, hingga butuh 60 pemain dari 8 tim Cabor Sepak Bola yang bertanding pada Porprov ke lV Malut.
Kemudian dari 60 orang yang dapat direkrut akan dibentuk 2 tim, dan dari 2 tim itu diseleksi kembali selama 1 semester atau 6 bulan agar mendapatkan 1 tim dari Maluku Utara untuk Pra PON Indonesia.
” Dan jika itu kita sudah mendapatkan satu tim dari Malut, selanjutnya kita akan melakukan uji coba dengan tim dari luar Maluku Utara, yang sudah terkenal, seperti PSM Makassar, Persipura,” katanya.
Wakasekjen DPP Golkar itu menambahkan jikalau bisa akan mengundang tim kuat Kawasan Indonesia Timur melakukan uji coba di Maluku Utara, untuk bersparing dengan tim Pra PON yang telah disiapkan.
Dari semua Cabor yang ada, dan yang paling bergengsi adalah Sepak Bola karena sudah pasti punya tensi permainan cenderung meningkat sampai memanas terutamanya pada supporter.
” Untuk itu saya harapkan di setiap pelatih dan manajer untuk bisa membangun suatu permainan yang elegan, serta penampilan secara profesional,” akunya.
” Dan harus menampilkan permainan yang kualitatif, dan tidak sekedar bermimpi untuk meraih berapa gol yang dicetak, namun mampu menunjukkan seni dalam kekompakan tim pada permainan, yang perlu ditingkatkan,” pungkasnya. #[KP]
Komentar