GORONTALO [kabarpublik.id] – Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo memperkenalkan program inovatif bernama “Lapak Sate” atau Layanan Pendekatan Keluarga Sehat Terpadu.
Program ini diluncurkan pada acara Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang berlangsung di Posyandu Sabar Menanti 1, Desa Huidu Utara, Kecamatan Limboto Barat, Senin (03/06/2024)
Inovasi “Lapak Sate” digagas oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Ismail Akaseh, sebagai bagian dari proyek perubahan dalam rangka mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PIM) Tingkat II.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan konsep terpadu dan lebih dekat. Nama “Lapak Sate” dipilih karena terdiri dari dua suku kata yang berarti tempat atau wadah (Lapak) dan kuliner yang banyak disukai orang (Sate). Filosofi ini menggambarkan layanan kesehatan yang menyatu dan terintegrasi.
“Terpadu, dilapangan jemput bola, karena ini memang tuntutan untuk mendekatkan dan meningkatkan derajat layanan kesehatan kepada masyarakat. Tak hanya unsur kesehatan yang bertanggungjawab, tapi semua dinas terkait seperti Dinas Sosial, Dinas KB, BPJS, PMI, dan tenaga kesehatan di rumah sakit,” jelas Ismail Akaseh.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, memuji program “Lapak Sate” ini sebagai langkah yang sangat bagus karena dilakukan secara terpadu dengan melibatkan seluruh intervensi layanan kesehatan dari masyarakat baru lahir hingga lansia.
“Dengan begitu, layanan ini terpadu, komprehensif, dan langsung di lapangan. Untuk mewujudkan suksesnya inovasi ini, keterlibatan dan kolaborasi semua pemerintah desa sangat dibutuhkan,” ujar Bupati Nelson.
Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini.
“Di sini terlihat, dokter spesial hingga ke desa-desa turun. Ini adalah keistimewaan masyarakat Gorontalo dalam hal menerima layanan kesehatan dari pemerintah,” ungkap Anang S. Otoluwa.
Komentar