Laporan : Yadi / Editor : YR
Maluku Utara [kabarpublik.id] – Gedung Asrama Putra Sekolah Menengah Atas atau SMK Negeri 4 Kota Ternate, Maluku Utara patut menjadi perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara, melalui Dinas Pendidikan.
Bagaimana tidak, Asrama Putra yang dibangun sekitar 2004 – 2005 bersamaan dengan sekolah induk itu sudah tidak layak lagi untuk ditempati, meskipun bagian terkecil sudah diperbaiki.
Kepala SMK Negeri 4 Kota Ternate, Kamaludin Ahmad, melalui Wakil Kepala Sekolah Hubungan Masyarakat, dan Hubungan Industri, Husari Mahmud mengatakan, Asrama Putra ini sudah tidak layak lagi sebenarnya untuk ditempati.
![](https://kabarpublik.id/wp-content/uploads/2022/11/IMG-20221110-WA0006.jpg)
“Walaupun sudah direnovasi bagian – bagian terkecil, tapi secara keseluruhan itu sudah harus di renovasi secara total,” ucapnya kepada media ini saat dikonfirmasi di sekolah,Rabu (9/11/22).
Kenapa, karena, Husari menyebutkan, fasilitas Mobiler yang ada di dalam Asrama sudah rusak semuanya, tapi dipaksakan para Taruna tempati.
Tetapi sesungguhnya dari aspek kelayakan sudah tidak bisa.
Dengn adanya kondisi Asrama ini pihak sekolah meminta Pemerintah, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Provinsi kiranya perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan riil. Begitu juga DPRD komisi IV bagian pendidikan.
![](https://kabarpublik.id/wp-content/uploads/2022/11/IMG-20221110-WA0005-300x178.jpg)
Lebih lanjut, baik infrastrukturnya, tata kelolanya, dan lainnya, supaya masyarakat bisa menitipkan anak-anak mereka mengikuti proses pendidikan ketarunaan di SMK Negeri 4 untuk kedepan.
Bukan hanya itu, tapi fasilitas infrastruktur SMK Negeri 4, seperti beberapa ruang praktek yang sudah tidak digunakan siswa, serta kebutuhan hidup siswa di Asrama juga perlu diperhatikan.
![](https://kabarpublik.id/wp-content/uploads/2022/11/IMG-20221110-WA0007.jpg)
“Jadi tidak mungkin kita sudah menempatkan siswa, tetapi tidak difasilitasi dengan kebutuhan. Ini sebenarnya yang harus menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi, maupun anggota DPRD komisi IV, dan Dinas Pendidikan,” ujarnya.
Dirinya juga menambahkan, beberapa ruang praktek tidak digunakan itu, karena plafon-Nya rusak, makannya para Taruna Taruni tidak bisa lagi menempati, sebab dikhawatirkan akan ambruk, yang itu berakibat pada siswa dan guru.
Komentar