Laporan : Nawir / Editor : YR
HAL-SEL [kabarpublik.id] – Sikap arogan kini ditunjukan mantan kepala desa di Kecamatan Kasiruta Timur Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut) tepatnya di Desa Loleo Mekar
Mantan Kepala Desa yang diketahui bernama Sukri Kader bersama mantan ketua BPB Jarnawi Kader, Kaur Umum Gajali H dan sala satu adik Sukri, Musri Kader. Diduga membongkar pagar kantor desa dengan cara menggunakan mesin pemotong kayu (sensor). Insiden pembongkar pagar kantor desa ini terjadi pada Senin, (12/07/21) sore kemarin
Salah satu warga desa Leloe Mekar yang namanya tidak mau disebutkan, kepada media ini Senin, (12/07/21) menceritakan kronologis kejadian dimana, bermula dari kepala desa Sukri Kader mendatangi kantor desa dan membongkar pagar kantor tersebut, setelah itu menyusul mantan ketua BPD Jarnawi Kader yang diketahui Kakak kandung dari mantan kades Sukri Kader kemudian diikuti sala satu kaur Gajali H, keduanya ikut juga membongkar pagar kantor desa
“Setelah itu tiba-tiba musri kader adiknya kades membawa mesin pemotong kayu (sensor) lalu memotong pagar kantor,”aku warga melalui sambungan telepon seluler.
Tak hanya pagar kantor desa yang di bongkar bahkan tiang bendera merah putih juga menjadi sasaran kemarahan mereka yang mana didorong hingga roboh.
“Tiang bendera itu didorong hingga roboh meskipun terlihat bendera masih melekat dan berkibar,”ungkapnya
Diketahui sebelumnya, warga desa Loleo Mekar melaporkan kepala desa Sukri Kader kepada Bupati Halmahera Selatan atas dugaan penggelapan Dana Desa (DD). Atas Dugaan penggelapan itulah hingga Bupati memberhentikan sementara kepala desa Loleo Mekar sambil menunggu hasil audit dari Inspektorat Halmahera Selatan.
Hingga saat ini, wartawan masih berupaya mengkonfirmasi pihak terkait. [KP]
Komentar