JAKARTA [kabarpublik.id] – Ketua PWI Jaya, Kesit Budi Handoyo, menginstruksikan jajaran pengurus seksi untuk segera menjalankan program kerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing – masing.
Kesit menegaskan bahwa pelaksanaan program dapat dimulai meskipun belum dilakukan pengukuhan resmi oleh PWI pusat.
“SK (Surat Keputusan) sudah ada dan sudah ditandatangani, terkait pelantikan sifatnya hanya seremonial saja,” ungkap Kesit di Markas PWI Jaya, Gedung Prasada Sasana Karya, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024).
Kesit juga menambahkan bahwa 22 seksi yang telah terbentuk di PWI Jaya diharapkan dapat berkreasi membuat program-program nyata untuk kemajuan organisasi.

“Kita sudah resmi dan kegiatan sudah bisa dilaksanakan. Jika perlu kerjasama antar lembaga atau instansi terkait, kita akan koordinasikan,” tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan, Yusuf Ibrahim. Ia mengatakan bahwa rapat pleno PWI Jaya ini dimaksudkan sebagai sarana koordinasi antar seksi.
“Saat ini PWI Jaya sedang mempersiapkan Anugerah Jurnalistik Mohammad Hoesni Thamrin (MHT Award) dan juga memastikan partisipasi dalam Porwanas XIV 2024 yang akan digelar pada 19-26 Agustus di Banjarmasin, Kalimantan Selatan,” jelas Yusuf.
Yusuf juga menekankan pentingnya koordinasi dari semua pengurus yang ditunjuk sebagai penanggung jawab untuk memastikan kegiatan berjalan lancar.
“Walaupun belum dilantik, SK pengurus sudah ada sehingga tidak menghalangi kegiatan-kegiatan untuk dijalankan. Segera laksanakan kegiatan antar seksi – seksi, agar PWI Jaya kembali eksis dan terlihat aktif sehingga dapat menjadikan PWI lebih baik lagi dari sebelumnya,” tambahnya.
Dalam waktu dekat, PWI Jaya akan menggelar Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) yang bertujuan untuk meningkatkan status keanggotaan serta membuka peluang bagi para wartawan untuk mendaftar sebagai anggota PWI. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah jumlah Keanggotaan PWI.
“Saat ini, anggota PWI Jaya pemegang Kartu Biru atau KTA Biasa tidak sebanyak di PWI provinsi lain. Oleh karena itu, kita menjaring keanggotaan baru untuk meningkatkan jumlah pemilik KTA Biasa, agar tidak kalah dari provinsi besar lainnya,” terang Yusuf Ibrahim.
“Saat ini anggota PWI Jaya pemegang Kartu Biru atau KTA Biasa tidak sebanyak di PWI provinsi lain. Oleh karena itu, kita menjaring keanggotaan baru untuk meningkatkan jumlah pemilik KTA Biasa, tidak kalah dari provinsi besar lainnya,” terang Yusuf Ibrahim.
Komentar