Hari Pertama Belajar di SMP Nasional Banau Kota Ternate Berjalan Lancar

Laporan : Yadi / Editor : YR

TERNATE [Kabarpiblik.id] – Berdasarkan surat edaran Pemerintah Kota Ternate, melalui Dinas Pendidikan, SMP Nasional Banau, Kota Ternate pagi tadi telah melaksanakan proses pembelajaran tatap muka terbatas hari pertama.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Nasional Banau Kota Ternate, Junawan  Abdullah mengatakan, terkait dengan proses pembelajaran tatap muka terbatas hari pertama di SMP Nasional Banau, alhamdulilah hari ini berjalan aman dan lancar.

“Karena dari awal sebelum pelaksanaan tatap muka, itu belajar daring. Jadi, kami dari pihak sekolah sudah memberikan gambaran – gambaran tentang belajar tatap muka terbatas,” ucap Junawan di di ruang kerjanya, Kamis (12/8/2021).

Ia bilang, jadi ketika hari pertama masuk sekolah, respon dari orang tua siswa bagus.Dan alhamdulilah sekarang sudah sekitar 90 persen siswa itu sudah masuk mengikuti proses pembelajaran tatap muka terbatas.

Sementara untuk kesiapan oleh sekolah adalah sesuaikan dengan instruksi dari dinas, yaitu dengan menyiapkan masker, tempat cuci tangan, dan menjaga jarak.
Lanjut, sehingga di dalam ruang kelas sudah dilaksanakan dan diatur dengan baik oleh masing – masing guru.

Selain itu, setiap tingkatan untuk di SMP Nasional Banau sendiri, hanya satu-satu kelas, mulai dari kelas VII, VIII hingga kelas IX. Dari setiap kelas itu rata-rata 30 siswa. Dari 30 siswa ini di bagi per kelas itu dua Rombel, sesuai aturan.

“Setiap kelas itu kan paling banyak 15 orang. Jadi sudah kami atur sesuai petunjuk pemerintah melalui dinas.
Setiap kelas jarak antara siswa ke siswa itu satu – satu meter. Maka dalam satu kelas itu hanya menempati 15 orang per siswa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kembali dibukanya proses belajar tatap muka terbatas ini, dirinya secara pribadi lega, karena tatap muka lebih efektif dibandingkan dengan daring.

“Pembelajaran tatap muka ini kan kita langsung ketemu siswa, makanya ini lebih efektif untuk pembelajaran yang lebih bagus,” jelas Junawan pria lulusan Universitas Khairun Ternate 2002 itu.

Ia pun berharap mudah-mudahan tidak ada lagi peningkatan Covid-19, sehingga proses pembelajaran tatap muka brjalan
lancar. “Dan harapan kami ya, karena kita ini butuh alat-alat kesehatan demi menjaga pembelajaran siswa, maka harus ada ketersediaan senitezer, sabun dan lain – lain,” pinta Junawan.

Oleh karena itu, dirinya juga berharap mudah – mudahan satu atau dua hari kedepan ini, BOSDA bisa cair, agar kita bisa menggunakan di dalam proses pembelajaran menyangkut dengan hal-hal kebutuhan siswa itu sendiri.#[KP]

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
1
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar