Laporan : Tim Kabar Publik
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – Penolakan kehadiran aktivis Neno Warisman dan Ahmad Dani dibeberapa daerah bakal diikuti oleh aktivis di daerah Gorontalo.
Hal ini terungkap sebagaimana disampaikan aktivis Troy Pomalingo kepada media ini dengan peryataannya yang keras untuk meminta pihak Kepolisian menolak Deklarasi Ganti Presiden #2019.
Upaya untuk menghalangi Deklarasi tersebut menurut Ketua KNPI Provinsi Gorontalo Hamzah Zibran bertentangan dengan undang-undang.
Dirinya menegaskan agar kita tidak boleh menolak atas apa yang sudah dilakukan oleh Neno Warisman dan Ahmad Dani. Menurutnya, apa yang mereka lakukan tidak bertentangan dengan perundang-undangan atau hukum atau norma-norma kesusilaan.
“Deklarasi yang sudah sukses dibeberapa daerah tidak masalah. Mereka yang menolak itu perlu kita berikan pemahaman, pandangan dan pikiran,” ungkap Hamzah yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Gorontalo.
Disayangkan, upaya penolakan deklarasi tersebut merupakan sebuah kegiatan yang bertentangan dengan hukum.
“Tindakan untuk melakukan pencegahan terhadap yang dilakukan Neno dan Ahmad Dani justru yang bertentangan dengan aturan, dengan nilai-nilai yang kita perjuangkan selama ini yakni kebebasan berpendapat, kebebasan berbicara, kebebasan berserikat, yang kesemuannya terakumulasi dalam nilai demokrasi, yang selama 32 tahun itu hampir tidak ada dalam rezim Orde Baru,” ungkap Hamzah Djibran yang sangat menyangkan terjadi perbedaan pendapat.
Ditegaskan Hamzah Djibran, sejauh kaca mata dirinya, bahwa dirinya berbeda dengan yang lain, dimana itu dipandang maker. “Saya justru menilai itu bukan sifatnya makar, karena saya tahu secara hukum apa yang disebut makar,” tegas Hamzah Djibran.
Hamzah yang merupakan Pengacara non aktif itu menilai yang dilakukan itu sebagai upaya menghalangi Deklarasi Ganti Presiden 2019 adalah mencederai apa yang kita perjuangkan pada tahun 1998.
“Jika tidak suka dengan Deklarasi Ganti Persiden 2019, maka saya persilahkan mereka malakukan delakrasi 2019 tetap Jokowi. Atau bikin pagar-pagar yang sebaliknya bertentangan dengan Neno Warisman,” tegas Hamzah Djibran yang berbicara melalui jaringan telepon kepada Kabar Publik, Kamis, (30/08/2018).#(KP)
Komentar