Laporan : Jarber SMSI
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO [KP] – Siapa yang tak kenal Arifin Djakani? Politisi Partai Demokrat Gorontalo dan pengusaha sukses di bidang Real Estate itu akan maju pada Pilkada kabupaten Gorontalo yang akan dilangsungkan 2020 mendatang.
Meski sudah duduk ‘nyaman’ di DPRD Provinsi Gorontalo yang kali kedua, namun, niat untuk membangun daerah lebih kongkrit lagi akan diwujudkan lewat pemerintahan kabupaten Gorontalo.
Hal ini terungkap saat Arifin Djakani diwawancarai oleh awak media kabarpuplik.id pagi tadi, Sabtu (07/12/2019).
Dalam keterangannya Arifin mengatakan jika tekatnya untuk maju sudah tidak bisa dibendung lagi. Bahkan, penandang 2 gelar sarjana (SE dan S.Ag) serta bergelar Master of Sains itu sudah melakukan komunikasj dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk dijadikan kendaraan bersama Partai Demokrat yang selama ini membesarkan dirinya menjadi politisi senior di serambi Mandina julukan provinsi Gorontalo.
“Saya siap maju jadi calon Bupati Gorontalo,” ungkapnya dengan serius. Bahkan, Arifin yang pernah menjabat Sekretaris DPD Partai Demokrat itu dengan tegas mengatakan jika dirinya berkali kali mengakan akan mengandeng PKS jadi tandem dalam pencalonannya nanti.
“PKS adalah pilihan saya untuk bisa menghantar jadi calon bupati Gorontalo 2020 mendatang,” ungkapnya sambil memohon doa restu dan dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat Gorontalo.
Adnan Entengo, Ketua DPW PKS Provinsi Gorontalo ketika dimintai tanggapannya terkait pernyataan Arifin Djakani tersebut membenarkan jika selama ini pihaknya telah melakukan percakapan intens dengan pihak Arifin Djakani.
“Benar jika PKS bakal di gandeng oleh pak Arifin Djakani. Teman teman sudah melakukan percakapan yang intens terkait rencana tersebut,” ungkap Adnan Entengo kepada media ini.
Dikonfirmasi seberapa seriusnya hubungan tersebut, Adnan mengatakan jika semua ini masih berproses.
“Politik bisa saja berubah ubah. Makanya ini baru permulaan dan nanti kalau sudah mendaftar di KPU baru itu sah pasangan calonnya,” ungkap Adnan yang dihubungi terpisah.
Arifin menyadari jika dalam keputusannya nanti akan ada resiko yang bakal diambil termasuk melepaskan kursi ‘empuk’ di Botu tempat dimana dirinya mengabdi ke masyarakat Gorontalo.
“Saya juga akan mengundurkan diri dari jabatan Ketua REI pada bulan Januari 2020 nanti,” ungkapnya dengan serius.
Pengunduran dirinya dari jabatan Ketua REI dilakukannya dengan penuh kesadaran, karena dirinya akan fokus menghadapi pertarungan Pilkada Kabgor nanti.
“ Tidak ada tekanan dan tidak ada masalah yang terjadi di REI, semua itu dilakukan dengan penuh kesadaran yang tinggi, apalagi persoalan di tubuh REI sudah dilakukan secara damai dan berlangsung dengan jalan mediasi,” ungkap Arifin Aleg DPRD Provinsi Gorontalo dari Partai Demokrat.
Lalu siapa calon wakil bupatinya nanti? Arifin dengan tegas pula mengatakan jika dirinya bersama PKS akan menggandeng salah seorang birokrasi di kabupaten Gorontalo.
“Wakil saya nanti adalah birokrasi di kabupaten Gorontalo. Ini penting untuk menata masa depan kabupaten Gorontalo yang lebih baik,” ungkap Arifin yang masih merahasiakan sosok birokrasi kabupaten Gorontalo dimaksud.
Dalam waktu dekat, Arifin bersama PKS akan mendeklarasikan dirinya bersama calon wakil Bupati untuk menjadi pasangan Cakada kabupaten Gorontalo 2020. Kita tunggu saja hasil kesepakatan yang akan dibangun Arifin dengan PKS kabupaten Gorontalo itu.#[KP]
Komentar