Laporan : Danang Laksono
Editor : Mahmud Marhaba
PALU (KP) – Bencana Tsunami dan Gempa yang melanda Provinsi Sulawesi Tengah menimbulkan simpati dari berbagai kalangan, tak terkecuali juga para pegiat dan komunitas pecinta alam yang tergabung dalam Forum Pecinta Alam Gorontalo.
Ini dibuktikan dengan keberangkatan ke 4 para relawan utusan Forum Pecinta Alam Gorontalo yang berkolaborasi bersama komunitas, organisasi, Paguyuban Daerah dan masyarakat serta kalangan mahasiswa Gorontalo.
Dalam keberangkatan kali ini, Sabtu (18/10/2018) tepatnya pukul 02:00 Wita berangkat 5 relawan utusan FPAG serta relawan lain sekitar 9 orang yang turut mendampingi 2 truck bantuan berupa beras 23 karung kemasan 50 Kg, air mineral sekitar 450 kardus, mie instan, susu balita, susu kaleng, ikan kaleng, puluhan karung jumbo pakaian bekas layak pakai dan banyak lainnya.
Selain membawa bantuan yang di galang oleh FPAG, mereka juga turut menyertakan berbagai titipan barang bantuan seperti All Varian Vespa, paguyuban mahasiswa Bone Bolango atau PABMIB-G HMJ PJKR UNG, sumbangan mahasiswa jurusan lain lingkungan UNG dan masih banyak lainnya yang sempat ditampung di Posko FPAG Kampus 3 UNG sekretariat Mapala Matolodulahu FOK.
Pada pengiriman bantuan kali ini memakan waktu kurang lebih 1 hari 2 malam terkendala cuaca hujan yang mengguyur Palu hingga kebun Kopi.
Sementara itu untuk kondisi di Kota Palu sendiri sudah mulai kondusif dilihat dari banyaknya pertokoan yang buka untuk mulai berjualan, selain itu bantuan kali ini di distribusikan di dua titik dimana sebagian kecil didistribusikan di Kota Palu untuk keperluan dapur umum dan kebanyakan bantuan langsung didistribusikan ke Kabupaten Sigi untuk pemerataan bantuan ke pusat bencana.
“Namun dengan mulai kondusifnya keadaan Palu dan sekitarnya hingga saat ini masih terdapat beberapa daerah terisolir, salah satunya terletak di wilayah Kabupaten Sigi yang merupakan salah satu daerah terparah. Pas Torang sampe dikediaman Bapak Mohammad Umar yang merupakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sigi untuk menurunkan logistik bantuan yang kami bawa dari Gorontalo, masyarakat mulai berbondong – bondong menyampaikan permintaan logistik kebutuhan sehari – hari. Kebanyakan dari mereka ialah masyarakat yang belum dapat dijangkau oleh kendaraan – kendaraan pengangkut logistik para relawan akibat kerusakan parah jalur transpotasi. Jadi saya memutuskan untuk segera bergerak bersama tim yang baru saja sampai untuk melakukan survei kebutuhan sekaligus mendata daerah – daerah terisolir di Kabupaten Sigi diantaranya Kecamatan Kuliwu, kuliwu Selatan, Lindu dan Popokoro. Kami berharap insya Allah sore ini bisa kami selesaikan dan segera mendistribusi ke daerah dimaksud.” Ungkap Rahmat Kasiadi selaku pimpinan rombongan.
Posko gabungan ini bertempat di kediaman Ketua DPRD Kabupaten Sigi Mohamad Umar tepatnya Desa Tulo Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi.#(KP)
Komentar