Laporan : Roni Mulyana (JMSI)/ Editor : Jumadi / Mahmud
CIMAHI [KP] – Pandemik Covid-19 tidak jelas kapan berahir, kondisi ini mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Dampaknya secara ekonomi membuat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Cimahi menjerit karena omsetnya menurun drastis sampai lebih 50% dari sebelum Pandemi Covid-19. Beberapa UMKM ada yang mengurangi karyawan bahkan sampai menutup usahanya karena tidak ada konsumen. Kondisi ini tentunya membutuhkan perhatian pemerintah.
Pelaku UMKM Cimahi, Dani Rohmantara menyatakan bantuan untuk UMKM belum jelas.
“Bantuan untuk UMKM masih simpang siur dan belum jelas arahnya kemana mungkin baiknya setelah pendataan UMKM yang terdampak Covid itu dilanjut dengan programnya apa,” ungkapnya kepada wartawan kabarpublik.id ,Rabu (13/05/2020).
Menanggapi masalah bantuan untuk UMKM Cimahi, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Cimahi, Asep Maryadi berharap Pemerintah tidak menjadi Pemberi Harapan Palsu (PHP) terhadap UMKM.
“Hampir semua sektor usaha terpuruk akibat dampak Pandemi Covid-19, termasuk UMKM. Pemerintah daerah sekarang tengah menyiapkan strategi untuk memberikan bantuan nafas untuk UMKM, yang memang secara pelaksanaannya tidak mudah dan tidak bisa cepat. Tetapi sedikitnya ada harapan dari UMKM untuk segera terealisasi, mudah-mudahan pemerintah tidak PHP,” tanggapannya saat dihubungi lewat WA.
Dilain pihak Kepala Bidang (Kabid) UMKM dan Koperasi Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Cimahi Rina Mulyani menyebutkan data UMKM Cimahi sudah disampaikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
“Datanya sudah disampaikan ke Provinsi. Nanti kalau tidak dapat bantuan dari Provinsi akan diakomodir di Bansos Pemkot,” jawabnya melalui WA.
Menurut Rina bantuan Pemerintah masih fokus pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat terdampak.
“Saat ini tahap pertama semua bantuan difokuskan ke bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak. Intinya bagaimana masyarakat terpenuhi kebutuhan utamanya dulu. Setelah itu baru mitigasi pemulihan ekonomi,” tutupnya. #[KP]
Komentar