TRADISI MALAM KUNUT DI BATUDAA, BAKAL JADI IKON DAERAH PENGHASIL PISANG DAN KACANG DI GORONTALO

ADVETORIAL235 Dilihat

Laporan : Tim Kabar Publik
Editor : Mahmud Marhaba

BATUDAA (KP) – Setiap bulan Ramadhan, khususnya jelang pertengahan Ramadhan atau biasa disebut sebagai malam Kunut, merupakan sesuatu yang dinantikan oleh masyarakat Gorontalo, lebih khusus bagi masyarakat Batudaa.
Kali ini, malam Kunut akan jatuh pada tanggal 30 Mei 2018, tepatnya pada besok Rabu malam. Kebiasaan yang sudah menjadi tradisi masyarakat Gorontalo, di malam ini, akan ada pesta kacang dan pisang yang dipusatkan di lapangan Forbat Batudaa.

“Tradisi ini sudah lama dilaksanakan, bahkan semasa nenek moyang kami di Batudaa tradisi ini dilakukan,” ungkap Wahidin Ishak, SH selaku Ketua KNPI Kecamatan Batudaa. Dalam kesaksiannya kepada kabarpublikgo.info, Senin (28/05/2018) saat berbincang di salah satu kedai Kopi di Gorontalo, Wahidin mengatakan bahwa Batudaa sangat dikenal dengan tradisi malam Kunut tersebut. “Semua orang dari penjuru daerah datang ke Batudaa hanya menghadiri acara malam Kunut yang dimeriahkan dengan pesta kacang dan pisang,” ungkap Wahidin yang juga merupakan Ketua PAC Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Kecamatan Batudaa.

Jadikan Batudaa Penghasil Kacang dan Pisang
Belajar dari tradisi ini, Wahidin Ishak, SH merencanakan menjadikan daerah ini sebagai produsen Kacang dan Pisang. “Jangan hanya menjadikan kacang dan pisang sebagai tradisi malam Kunut, tetapi bagaimana Batudaa bisa menjadi produsen pisang dan kacang di provinsi Gorontalo, sehingga kiblat produksi kacang dan pisang lahir dari daerah Batudaa,” ungkap Wahidin.
Dirnya pun segera menggerakan generasi muda yang ada di Batudaa Cs untuk menghadap Bupati Gorontalo guna memaparkan rencana produksi tanaman pisang dan kacang dari daerah tersebut. Ini merupakan terobosan untuk menjadikan daerah ini dikenal sebagai penghasil kacang dan pisang, sehingga Batudaa memiliki kekayaan alam yang tidak kalah pentingnya dari daerah lain.

“Kita rubah image masyarakat, termasuk generasi muda dan para petani di Batudaa Cs untuk menjadikan kacang dan pisang sebagai produksi peretanian andalan masyarakat,” ungkap Wahidin sambil merencanakan untuk meminta kepada dinas Pertanian kabupaten Gorontalo melalui Bupati Gorontalo untuk melakukan penelitian terhadap kondisi tanah yang ada di Batudaa Cs.
Jika benar tanah didaerah ini memungkinkan, ungkap Wahidin, maka dirinya akan menggunakan setiap lahan kosong untuk ditanami kacang dan pisang yang bakal menjadi ikon daerah ini. “Jadi, InsyaAllah pada puasa tahun depan, produk kacang dan pisang yang akan disajikan pada malam Kunut merupakan hasil produksi masyarakat lokal di Batudaa. Ini seperti hanya kacang Kawangkoan yang sudah mendunia. Di Gorontalo akan ada sebutan yang sama yakni kacang Batudaa,” harap Wahidin.

Dirinya berharap, Rabu malam nanti, akan ada kejutan pada perayaan malam Kunut di Batudaa. Masyarakat dimohon untuk bisa datang sambil memohon agar cuasa bisa mendukung program ini.#(KP)

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar