Laporan : JMON (Ati Modjo)
Editor : Mahmud Marhaba
POHUWATO [KP] – Suharsi Igirisa jadi sorotan. Kader partai Golkar ini mulai memperlihatkan eksistensinya sebagai calon wakil Bupati Pohuwato para periode 2020-2025 mendatang. Ini dibuktikan dengan berbagai dukungan dari masyarakat Pohuwato khususnya masyarakat bagian barat dimana dirinya berdomisili.
Pada Sabtu, 28 Desember 2019 kemarin, Suharsi Igirisa yang kini sebagai anggota DPRD provinsi Gorontalo dari daerah pemilihan (dapil) Boalemo-Pohuwato menggelar kegiatan Syiar dan Syair bertempat di lapangan Popayato Pohuwato. Kegaiatan ini dalam rangka jelang pisah sambut tahun 2019-2020.
Kepada kabarpublik.id dirinya mengatakan jika kegiatan ini diluar dugaan. Pasalnya, undangan yang disebarkan ke masyarakat hanya 5000 buah, namun, tercatat ada lebih kurang 9000 orang yang hadir.
“Ini respon masyarakat Pohuwato khususnya Popayato Cs kepada saya yang merupakan wakil mereka di DPRD provinsi. Panitia kelabakan karena banyak undangan tidak kebagian tempat duduk dan bertahan untuk berdiri hingga kegiatan usai,” ungkap Suharsi.
Dikatakannya pula, jika ini adalah kegaiatan dirinya selaku anggota DPRD provinsi dan berkolaborasi dengan anggota DPRD yang kebetulan dari partai Gerindra. Tentu ini kata Suharsi, tidak salah, meski ada yang memandang ini merupakan kegiatan calon Bupati dan Wakil Bupati mendatang.
“Silahkan ada yang menilai miring dengan kegiatan ini, namun jujur bahwa ini merupakan kegiatan resmi untuk masyarakat Dapil dimana saya berasal. Soal saya menggandeng anggota DPRD Pohuwato sah-sah saja khan? Beliau juga wakil rakyat disini,” kata Suharsi yang dihubungi via telepon saat berada di Popayato, Selasa (31/12/2019) malam jelang akhir tahun.
Nampaknya Suharsi diujung tanduk. Pinhar DPD II Golkar Pohuwato, Amran Gaga, meminta agar dirinya di pecat dari kader Golkar. Suharsi dinilai melanggar konsistensi sebagai kader Golkar. Hal ini sebagaimana dilansir oleh media siber gorontaloonline.info, Senin, 30 Desember 2019 kemarin. Amran dalam penyampainnya mengatakan jika Suharsi telah mendeklarasikan diri sebagai calon Wabup dari partai lain.
Menaggapi hal itu, Suharsi yang telah memberi sumbangsih besar untuk partai Golkar selama kurang lebih 25 tahun itu mengatakan jika alasan itu tidak mendasar. Dirinya malah mengatakan jika hingga saat ini belum melakukan deklarasi sebagaimana yang disampaikan.
“Kapan ada deklarasi. Partai Gerindra yang dimaksud saja hanya memperoleh 2 kursi, mana mungkin bisa mengusung calon, lagian ini belum saatnya khan,” kata Suharsi. Namun dirinya mengatakan jika kondisi politik jelang Pilkada memamng seperti ini. Banyak masyarakat yang menghendaki dirinya untuk mencalonkan diri dalam Pilkada mendatang.
“Jika masyarakat yang merupakan konstituen saya menghendaki saya maju, maka saya pun akan berkoordinasi dengan partai dimana saya bernaung. Ini hanya keinginan masyarakat yang selama ini mendukung saya menjadi anggota DPRD di Pohuwato maupun di provinsi Gorontalo, itu saja,” tegas Suharsi yang sulit membendung aspirasi rakyat untuknya.
Lalu apa benar dirinya akan maju di Pilkada Pohuwato. Dibalik telepon genggam dirinya meluapkan tawa sambil mengatakan, jika kehendak rakyat maka dirinya tidak mampu menolaknya.
“Kita tunggu saja apa maunya rakyat di Pohuwato,” tegasnya kepada media ini.
Memang diakui, Suharsi telah banyak memberikan sumbangsih yang besar untuk partai Golkar. Perolehan suaranya selama menjadi anggota DPRD di Pohuwato maupun di provinsi Gorontalo terbilang cukup besar. Namun itu pun tidak membuat dirinya sombong atau takabur dengan perolehan itu.
“Ngga usah galau lah. Semua pasti akan terjawab pada waktunya,” ungkap Suharsi yang menolak berspekulasi mengatakan ya atau tidak atas pencalonan dirinya nanti.#[KP]
Komentar