Laporan : Jundi Dai (JMSI)
Editor : Mahmud Marhaba
POHUWATO [KP] – Ada hal yang janggal ketika Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato saat digelar rapat Pansus 3 bersama Dinas Pertanian, Baperlitbang, unsur Kecamatan dalam membahas Ranperda tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, Senin (02/03/2020) di ruang rapat DPRD Pohuwato.
Rapat Pansus yang dipimpin oleh Ketua Pansus, Iwan S. Adam bersama anggota Pansus tersebut dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pohuwato, Djoni Nento, serta unsur Baperlitbang, Dinas Pertanian dan unsur Kecamatan.
Djoni Nento gerah dan langsung menyoroti keterlambatan serta ketidakhadiran dari Kadis maupun Camat yang telah di undang.
“Saya saja datangnya terlambat karena masih ada beberapa agenda penting pemerintah daerah yang harus saya selesaikan terlebih dahulu,” ungkap Djoni Nento sedikit kesal. Padahal, Sekda yang telah lama bertahan dalam jabatannya itu hampir tidak pernah marah.
Dirinya pun mengatakan jika lebih baik datang terlambat dari pada tidak datang. “Kita sudah diundang lalu tidak hadir, ini pelecehan,” ungkapan kekesalan Djoni Nento sambil menambahkan agar instansi terkait bisa menseriusi rapat Pansus ini dan mengikutinya dengan baik.
Pantauan dari kabarpublik.id, ruang rapat Pansus saat itu hadir hanya dari dinas Pertanian yang memaparkan data hanya salah satu Kabid di Dinas Pertanian, sementara Kadis Dinas Pertanian datang terlambat dari semua undangan. Sementara dari unsur kecamatan pun Camat hanya dihadiri oleh Camat Buntulia dan selebihnya hanya utusan perwakilan masing-masing Kecamatan.#[KP]
Komentar