Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – Momentum pergantian tahun bagi banyak orang hanya mengejar keindahan dan kemegahan dunia. Mereka menghabiskan waktu dengan membakar petasan dan kembang api. Bahkan hidup hura-hura saat pergantian tahun tak bisa dihindari. Acara pun bisa dilakukan hingga jelang subuh.
Berbeda dengan warga Perum Griya Syaiban, Moyoto Indah dan Perum Isnan Permai. 500 warga perumahan yang berada di Wumialo ini melakukan zikir menyambut tahun masehi 2018. Hal ini seperti yang disampaikan Ishak Tolinggilo selaku ketua panitia yang didampingi Hamzah Akuba sebagai sekretaris.
Ditengah-tengah padatnya warga melakukan zikir, ada sosok yang lama yang begitu akrab dengan warga malam itu. Beliau merupakan Gubernur Gorontalo ke-2 yang saat ini menjadi ketua DPD Partai Demokrat provinsi Gorontalo.
DR. H. Ir. Gusnar Ismail, MM melebur bersama warga perumahan di Wumialo sejak zikir di mulai. Keakraban antara jemaah dan Gusnar sangat terasa. Gusnar pun bertahan hingga zikir berakhir sambil bersalaman dan saling memberi ucapan satu dengan lainnya.
Diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran yang kemudian mendengarkan tausyiah oleh Ustaz Haris Hako yang dikenal ust Bentor tersebut menambah kemeriahan zikir akhir tahun itu.
DR. Gusnar Ismail yang merupakan calon anggota legislatif untuk DPR-RI dari partai Demokrat dalam sambutannya berharap momentum pergantian tahun 2017 ke 2018 menjadi media evaluasi diri dan membangun motivasi baru untuk tahun 2018 lebih baik.
“Ini momentum berintrospeksi diri agar tahun 2018 bisa menjadi bagian kesuksesan kita sendiri,” ungkap Gusnar Ismail sambil memohon doa restu untuk dirinya yang akan ikut Pileg 2019 sebagai Caleg DPR-RI dari Partai Demokrat. Keinginan itu pun disambut dengan ucapan Insya Allah…Amiiin dari jamaah zikir.
DR. Gusnar Ismail yang merupakan birokrat yang cukup lama di Gorontalo hingga dirinya mampu meraih karir tertinggi sebagai Gubernur Gorontalo. Kini dirinya siap menjadi wakil rakyat untuk DPR-RI dari partai Demokrat dengan tujuan mulai untuk menjadi wakil rakyat di Senayan 2019 mendatang. (KP)
Komentar