Laporan : Nurman Ismail
Editor : YR
GORONTALO [Kabarpublik.id] – Meski terhitung hanya tiga tahun lamanya, namun Massa kepemimpinan Darwis Moridu sebagai Bupati Boalemo tercatat sebagai era yang banyak melakukan reformasi birokrasi guna untuk mewujudkan Pemerintahan yang baik dan bersih.
Tercatat juga bahwa dibawah kendali kepemimpinan Darwis, Pemerintahan Boalemo kembali menunjukan jati dirinya sebagai pemerintahan yang mendahulukan kepentingan rakyat serta sangat anti dengan praktek korupsi.
Kepala Adat Boalemo, Hisam Tambiyo mengatakan bahwa Darwis Moridu adalah sosok pemimpin yang sudah banyak berbakti kepada Masyarakat, terutama dalam hal kesejahteraan umum.
“Pak Haji Darwis ini kami tahu telah banyak berbakti dan berjasa, sehingganya prosesi adat mopotolungo yang kami lakukan adalah sebuah penghormatan besar buat Mantan Bupati kita Haji Darwis Moridu” tutur Hisam Tambiyo pada acara Adat Mopotolungo bertempat di Rumah Dinas Jabatan Bupati, Sabtu (01/01/2021).
Diketahui bahwa diawal pemerintahan mantan Bupati Boalemo itu, berbagai gelombang persoalan muncul yang harus dihadapi, mulai dari persoalan birokrasi hingga sasar kepada persoalan pribadi.
Hal inilah yang membuat Darwis Moridu harus ikhlas menanggalkan jabatan sebagai Bupati Boalemo karena diadili oleh hukum terkait dengan persoalan pribadi tentang tindak pidana penganiayaan berat yang ia lakukan pada seorang warga sebelum dirinya menjadi Bupati Boalemo.
Darwis Moridu adalah paslon Bupati yang memperoleh suara terbanyak lebih dari 60℅ dari dua paslon, dan menjalani pelantikan pada tanggal 22 Mei 2017, namun sayangnya perjalanan karir Darwis Moridu sebagai bupati berakhir dengan terbitnya surat keputusan Menteri Dalam Negeri dengan nomor surat 131.75 – 3846 tahun 2020 tentang pemberhentian sementara Bupati Boalemo dan digantikan oleh Anas Jusuf sebagai Plt Bupati hingga Anas pun dilantik oleh Gubernur Gorontalo menjadi Bupati Boalemo Definitif, Kamis (30/12/2021). #[KP]
Komentar