Laporan : Jaringan Berita SMSI
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO [KP] – Kegiatan pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Gorontalo dari Firdaus Dewilmar kepada Jaja Subagja yang sekarang resmi menjadi Kajati baru di Provinsi Gorontalo digelar di Kantor Kejaksaan Tinggi Gorontalo, Senin (08/07/2019), berempat di lantai 3 Aula Kejati turut dihadiri seluruh pegawai Kejati serta Kepala Pengadilan Negeri se Provinsi Gorontalo.
Dalam sambutannya Firdaus yang di damping oleh istri mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, karena berkat doa dan kerjasama dari teman-teman dirinya dapat dipercaya untuk menjabat sebagai Kajati di Sulawesi Selatan.
“Disana Saya akan menghadapi tugas yang sangat berat oleh karena itu sekali lagi dengan doa dari teman-teman mudah-mudahan Saya bisa melaksanakan tugas dengan baik,” kata Dewilmar Kejati Sulsel.
“Banyak hal yang Saya peroleh dari Gorontalo ini, banyak hal yang bisa saya petik serta pelajaran yang bisa Saya ambil dan mudah mudahan itu dapat Saya jadikan bekal untuk menjalankan tugas menjadi Kajati di Sulawesi Selatan. Hal yang sama pula Saya harapkan kepada Kajati Gorontalo baru dalam menjalankan tugas di Gorontalo ini,” ungkap Dewilmar.
Terkait dengan sosok Kajati baru, Jaja Subagja, Firdaus mengakui jika dirinya mengenal betul Kajati yang menggantikan dirinya yang sangat disiplin dan lebih tegas dari dirinya.
“Sudah cukup lama saya mengenal Jaja Subagja, karena kami pernah sama-sama bertugas di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, akan tetapi kami berbeda tempat, beliau di Kejati kalau saya di Kejari, dan kami juga sering sekali bertemu dalam penugasa- penugasan. Oleh karena itu dari pengalaman beliau tentu akan dapat mengangkat nama Kejaksaan Tinggi Gorontalo menjadi Kejaksaan Tinggi yang dapat dipercaya oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas penegakan hukum di wilayah Gorontalo,” imbuhnya.
Firdaus mengakui, Jaja Subagja pernah mengangkat nama Kejaksaan Negri Tanggerang untuk mendapatkan Sidakarya, maka dari itu Firdaus berharap pencanangan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi yang sudah pernah coba canangkan dapat diselesaikan, sehingga dalam dua bulan kedepan, tepatnya bulan September kita dapat ditetapkan menjadi wilayah bebas korupsi didalam zona integritas.
Di akhir sambutannya Firdaus meminta kepada seluruh pegawai dan seluruh Pengadilan Negeri apabila ada yang kurang dalam masa kepemimpinannya mohon di maafkan, karena untuk perjalanannya dalam menjalankan tugas di Sulsel, dirinya membutuhkan keiklasan dari semuannya agar supaya dirinya akan merasa lebih nyaman dalam menjalankan tugas yang baru.
“Demikian juga untuk penanganan perkara yang saya rasa masih banyak tunggakan, pastinya itu akan dilanjutkan oleh Kajati yang baru dan mudah-mudahan Kejaksaan Tinggi Gorontalo akan lebih eksis dan jaya,” tutup Firdaus Dewilmar.#[KP-Risky/MM]
Komentar