Laporan : Tim KP/ Humas Boalemo
Editor : Mahmud Marhaba
BOALEMO (BN) – Ini cara Bupati Boalemo H. Darwis Moridu penuhi janjinya untuk menolong korban Tsunami di Palu Sulteng. Bersama rombongan Kepala SKPD dan staf dilingkungan Pemerintahan Boalemo, Bupati bertolak ke Palu usai digelarnya Rapat Paripurna dalam rangka HUT Boalemo ke 19, Jumat, 12 Oktober 2018.
Kehadiran Bupati Darwis membuat warga dan rombongan SKPD tercengang saat sang Bupati mengendarai escavator sendiri menggali lubang pembuatan jamban untuk pengungsi yang berada di Kelurahan Duyu Kecamatan Tatanga Kota Palu.
Jamban dan fasilitas MCK sangat dibutuhkan bagi penghuni yag berjumlah kurang lebih 300 Kepala Keluarga, dengan 1085 Jiwa. Jamban yang dibuat dengan ukuran 1 X 5 meter dikerjakan oleh ASN Pemkab Boalemo yang dibantu oleh warga pengungsi.
“Misi kemanusiaan ini kami lakukan, sebagai bentuk ungkapan kepedulian pemerintah Kabupaten Boalemo terhadap korban bencana gempa, tsunami dan longsor di Kota Palu, Sigi dan Donggala,” ungkap Bupati.
Dirinya berharap semoga jamban keluarga ini, bisa membantu dan meringankan beban warga pengungsi di Kelurahan Duyu tersebut.
Selain di Kelurahan Duyu, Bupati Darwis Moridu juga melihat langsung sekaligus ikut menggali lubang Jamban Keluarga di lokasi pengungsi yang dilaksanakan di beberapa titik, seperti Masjid Agung Kota Palu, Perumnas Balaroa, Kabonena dan Petobo.
Nurdin F. Adam selaku Lurah Duyu Kecamatan Tatanga mengucapkan terima kasihnya atas perhatian Pemkab Boalemo yang sudah membangun jamban keluarga. Menurutnya saat ini warga kesulitan jika buang air besar. Pasalnya, jamban yang ada hanya 2 MCK di lokasi pengungsi, sementara jumlah pengungsi 1085 jiwa.
“Sebagai Pemerintah Kelurahan Duyu, merasa bahagia dan senang karena Pemkab Boalemo sudah bersedia membangun jamban keluarga di lokasi pengungsian. Kami sangat berterima kasih kepada pak Bupati Boalemo beserta jajaran, karena dengan jamban ini maka sudah membantu warga kami untuk hidup sehat,” tutup Nurdin Adam. (KP)
Komentar