KABARPUBLIK.ID – Salah satu permasalahan yang harus dihadapi pemerintah dalam bidang kesehatan saat ini adalah gagal pertumbuhan atau stunting serta angka kematian ibu dan anak. Ini akan berdampak pada kualias sumberdaya manusia dimasa yang akan datang.
Menyikapi hal tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengambil langkah untuk mendorong Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) agar fokus menangani persoalan stunting, kematian ibu hamil dan bayi. Amanat ini dinilai tepat karena PKK dapat menyasar akar persoalan.
Anggota Komisi VIII DPR RI Hj. Lisda Hendrajoni, SE., M.M.Tr mendukung langkah Mendagri Tito Karnavian dalam menangani permasalahan stunting serta kematian ibu hamil dan bayi. Hal ini disampaikan Lisda kepada awak media, Jumat 8 Mai 2021.
“Kami sangat mendukung langkah Mendagri. PKK kabupaten dan provinsi serta segenap kader harus fokus untuk menanggulangi masalah stunting dan kematian ibu hamil. Semua itu harus dijabarkan dalam program prioritas PKK.” ujar anggota fraksi NasDem ini.
“Dan juga PKK harus mulai melakukan survei lapangan terkait dengan situasi tersebut di masing-masing daerah agar mendapatkan data akurat dan menemukan solusi yang efektif. Agar masalah tersebut dapat teratasi.” sambungnya.
Lisda Hendrajoni yang pernah menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Pesisir Selatan ini juga mengungkapkan bahwa di PKK sudah terprogram hal seperti itu, karena di PKK ada Pokja III dan IV saling sinergi untuk meminimalisir stunting di wilayah kerja PKK tersebut.
“Dan sebenarnya pada program dana desa juga ada penanganan permasalahan stunting juga, tinggal lagi bagaimana penguatan secara regulasi dari daerah masing masing untuk memperkuat anggaran dan kegiatan untuk fokus kepada penanganan masalah ini. Dan hal itu harus cepat di lakukan mengingat masa pandemi covid ini kasus stunting bisa jadi akan meningkat kedepan dikarena faktor perekonomian rumah tangga masyarakat.” tutup Lisda.
Komentar