Laporan : Danang Laksono
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – Dalam mengantisipasi ketersediaan darah pada Unit Transfusi Darah UTD, Puskesmas, dan lainnya terutama terhadap kebutuhan darah pasca ibu melahirkan, Dinas Provinsi Gorontalo adakan kegiatan pembinaan terkait hal tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Damhill, Jum’at (21/09/2018) ini, Dinas Provinsi Gorontalo bersama tiga institusi terkait ketersediaan darah dan pusat pelayanan kesehatan, yaitu UTD, Rumah Sakit dan Puskesmas rawat inap se-Provinsi Gorontalo berlangsung unik, pasalnya selain pembinaan juga tenaga kesehatan yang hadir di ajak untuk sama-sama mendonorkan darah ditempat.
Dalam hal ini Puskesmas yang bekerja sama dengan UTD dan Rumah sakit diharapkan harus dapat mengantisipasi terkait kebutuhan darah khususnya ibu pasca melahirkan, sehingga dapat menurunkan tingkat kematian ibu.
“Jadi ini untuk peningkatan kapasitas tenaga kesehatan Puskesmas, berdasarkan Program Menkes itu ada Quick Wins pelayanan darah untuk menurunkan angka kematian ibu,” tutur Andriyanto Abdussamad.
Dimana sebelum melahirkan harus ada setidaknya 4 orang pendonor yang harus disediakan untuk antisipasi kebutuhan darah dan disinilah Puskesmas dituntut untuk adakan sosialisasi dan siap antisipasi di tempat sebagai unit terdepan penyelenggara kesehatan.
“UTD bekerja sama dengan Kabupaten/kota, tetapi sebagian kabupaten belum kerja sama, baru 3 kabupaten yang sudah kerja sama, nah dengan itu kita melihat ulang terkait kerjasama apakah berjalan baik atau bagaimana dan mengajak yang belum kerja sama untuk kita kerja sama dalam hal ini,” ujar Fitafrisiani Husain selaku panitia terkait kegiatan pembinaan ini.
Itulah mengapa perlu diadakannya kegiatan tersebut, selain itu ketersediaan darah di Provinsi Gorontalo dinilai masih kurang secara keseluruhan.
“Ketersediaan darah di Provinsi Gorontalo itu memang tidak merata, untuk Kota Gorontalo itu sendiri sudah memenuhi standar, dimana standarnya itu ada perhitungannya, persentase sekian dari jumlah penduduknya dan Kota sudah memenuhi syarat, sedangkan lainnya itu masih kurang,” ungkap Andriyanto Abdussamad Kabid Pelayanan Kesehatan Provinsi Gorontalo menerangkan pentingnya kegiatan ini.#(KP)
Komentar