Festival Pesona Danau Limboto : Perayaan Budaya dan Penggerak Ekonomi Gorontalo

GORONTALO [kabarpublik.id] – Festival Pesona Danau Limboto (FPDL), event pariwisata terbesar di Gorontalo, kembali digelar untuk ke-12 kalinya.

Acara ini bertujuan mempromosikan kekayaan alam dan budaya lokal, serta menggerakkan ekonomi daerah.

FPDL tahun ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Gorontalo dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ketua Panitia FPDL, Haris S Tome, menegaskan bahwa festival ini bukan hanya ajang promosi tetapi juga berperan sebagai penggerak ekonomi dan pelestarian budaya.

“FPDL masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) dan telah berkontribusi signifikan pada kemajuan ekonomi, sosial, dan budaya lokal,” ujar Haris.

Pada tahun ini, FPDL menjadi salah satu dari 110 event unggulan KEN yang berhasil menarik jutaan wisatawan dan memberdayakan ribuan pekerja serta UMKM.

Festival ini menampilkan berbagai atraksi seni, budaya, fashion, kuliner, olahraga, dan permainan tradisional yang semuanya berfokus pada lokalitas Gorontalo.

“Danau Limboto dan kelapa menjadi simbol budaya dan sumber penghidupan masyarakat Gorontalo, dan FPDL merangkul kearifan lokal ini dalam setiap kegiatan,” jelas Haris.

Selain itu, festival ini juga melibatkan komunitas lokal dan seniman Gorontalo dalam penyelenggaraannya, menjadikan FPDL sebagai ajang kebanggaan masyarakat.

Partisipasi aktif dari komunitas, seniman, dan kelompok masyarakat sejak awal perencanaan, memastikan acara ini sarat dengan kearifan lokal. Salah satu komunitas fotografi Gorontalo yang terlibat dalam festival mengungkapkan rasa bangga mereka diberi ruang untuk berpartisipasi.

FPDL terus menjadi magnet wisata yang mempromosikan kekayaan budaya dan alam Gorontalo, serta menggerakkan ekonomi lokal melalui pariwisata berkelanjutan.

“FPDL memantapkan rasa bangga pada nilai luhur dan kekhasan daerah, serta menjadi sarana penguat kebudayaan Gorontalo,” tambah Haris.

Dengan berbagai atraksi yang memikat, FPDL diharapkan dapat terus menarik minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya lokal.