“Harta Karun”nya Rakyat Kecil…
“Kedaulatan” Suara Rakyat…..
Penulis : Nurhadi Yayan Taha
“Fox Populi Dox Dei “ Suara Rakyat adalah Suara Tuhan. Magnis Suseno kelompok Mayoritas di negeri ini adalah mereka Rakyat Kecil yang jumlahnya masih melampui setengah dari jumlah penduduk kita, Bila mereka itu solid di Era demokrasi saat ini maka mereka tuhan bagi para politisi kita penentu dan penentu kedaulatan…. di gorontalo Mayoritas penduduk repsresentatif Rakyat Kecil itu Adalah Abang Bentor…
Kenderaan Publik yang merupakan hasil ” Kawin Campur” antara sepeda motor dan becak ini merupakan salah satu alat transportasi utama di Gorontalo.
Bentor itu alat transportasi itu di namakan oleh orang Gorontalo, Sebuah kenderaan pengantar penumpang yang telaj teruji dan mampu mendominasi kenderaan lainnya mampu menyingkirkan dominasi becak dan bendi di era 2000 .
Keunggulannya terletak pada kapasitas penumpang yang bisa di angkutnya, mudah untuk di pelajari cara untuk mengedarainya oleh berbagai kalangan, Selain itu bentor juga mudah untuk di miliki oleh semua kalangan khususnya kalangan Masyarakat menegah ke bawah dapat menjangkau harga bentor, Cukup Memiliki uang 2 juta rupiah saat ini kita sudah bisa mencicil bentor hingga 5 Tahun berikutnya bentor sudah bisa di miliki oleh para kreditur (Survey) dgn perjanjian yang telah di sepakati secara bersama .
Tidak heran bentor telah menjadi “Harta Karun” bagi kalangan Rakyat menegah ke bawah, menjadi lapangan kerja baru bagi Kelompok penganguran dan merupakan harta bagi mereka pengemudinya dan juga pemiliknya, bentor seolah menjadi ladang baru di dunia usaha perbengkelan, Finance juga para pengusaha di bidang Onderdil Automotif.
Bisnis bentor sangat mudah di geluti punya modal 10 sampai 15 juta maka kita sudah bisa menjadi bos dan punya enam bila saat ini kita di beberapa Finance bisa mengkredit bentor dgn uang muka 2 – 3 juta /bentor dgn agunan selama lima tahun dan setiap bulan kita menyetor 500 Ribu – 650 . Setelah itu kita sudah memiliki bentornya. Berbeda lagi dgn pengemudi bentonya terkadang pemilik bentor melakukan kontrak bersama pengemudi selama 6/ 7 Tahun bila setoran sudah Full bentor sudah bisa menjadi hak milik pengemudinya dgn cara sistem perjanjian kontrak kerja dan semacamnya.
Di Alam Demokrasipun bentor merupakan salah satu kenderaan Transportasi yang sering di Gunakan Dalam pengarahan Masa, bayarnya merekapun tidak seberapa 15 ribu hingga 25 ribu plus sebungkus makanan yang kadang biasanya di gunakan dalam setiap kampanye saat pemilu, bahkan kadang Tranportasi inipun oleh sebagian politisi di anggap sebagai kenderaan yang Efektif untuk menjadi alat sosialisasi yang Dahsyat.
Tak Hanya itu Fenomena maraknya bentor juga kerap di manfaatkan para Calon pemimpin atau Wakil daerah untuk membuat penciteraan. Hal ini di Sebabkan karena bentor dan pengemudinya di jadikan repsentasi Rakyat Kecil dan jika perlu harus di pajang dalam bsliho atau alat peraga lainnya.
Demokrasi Ala bentor adalah Demokrasi yang Pro Rakyat.. Juga Demokrasinya mereka pemilik Kedaulatan refresntatif Rakyat kecil.. Sekiranya bentor sebagai ” Hartun Karun” bagi Rakyat kecil. Apakah Harus di gusur dan dimanfaatkan Hanya Khusus Pemilu ????
Maka yang boleh menjawab ini adalah Abang – Abangku Bentor… Abang Bentor Solid dan Berjuang pasti Menang …..***
Komentar