JAKARTA (kabarpublik) – Pasar cerutu (cigar) Tanah Air kembali diramaikan kehadiran merek baru, Bawono Cigar, dengan varian perdana Robusto (52×127 mm), jawaban atas meningkatnya tren cerutu sebagai bagian dari lifestyle dalam sepuluh tahun terakhir.
Marketing Director Bawono Cigar, Seto Nugroho Hadi, sesaat sebelum launching, Jumat (24/10/2025), mengatakan, Bawono menggunakan tembakau lokal berkualitas dan pilihan, dengan komposisi, filler (isi) Brazil Tobacco, Besuki, Vorstenlanden, Dark Fire Cured, dan Tambolaka.
“Salah satu bahan baku khusus, yakni tembakau Tambolaka, merupakan stok lawas 2017. Untuk binder (pengikat) digunakan Tembakau Bawah Naungan (TBN) Klaten, dan wrapper (pembungkus) menggunakan VBN,” kata Seto, sapaan akrabnya, saat ditemui di Juntos Bar and Grill, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Varian Robusto ini, kata dia, menawarkan profil rasa yang dimulai dengan sweet (manis) di depan, sedikit asam di pangkal lidah, sedikit earthy, creamy, dan smokey, dengan tingkat kekuatan medium hingga full-bodied.
“Bawono Cigar menggunakan long filler, dibuat secara hand rolled (gulung tangan). Untuk menjaga kualitas rasa telah melalui proses aging standar selama 12 bulan setelah digulung,” kata Seto.
Dia juga memastikan setiap produk memiliki draw dan konstruksi yang konsisten.
Bawono diproduksi di sebuah pabrik cerutu yang ada di Gombong, Jawa Tengah, dengan kapasitas 1.000 batang per tiga bulan. “Ke depan kami tentu ingin membangun pabrik sendiri,” tambahnya.
Meski dibanderol dengan harga medium to high, Bawono Cigar tidak memiliki target pasar spesifik. Ditujukan untuk dinikmati berbagai kalangan, mulai eksekutif muda hingga penikmat berpengalaman, baik pria maupun wanita.
Bawono Cigar juga diposisikan sebagai alternatif bagi penikmat yang terbiasa dengan cerutu Kuba (Cuban Cigar). “Worth in every penny, anda dapat merasakan cerutu sesungguhnya dengan cara yang mudah,” kata Seto.
Kehadiran Bawono terinspirasi dari kebebasan berekspresi yang dimiliki merek-merek lokal sebelumnya.
“Visi jangka panjang kami menjadikan Indonesia sebagai kiblat cerutu dunia, tidak hanya sebagai pengekspor bahan mentah, tetapi juga produsen produk jadi,” jelas Seto lagi.
Saat ini Bawono Cigar dapat dibeli melalui saluran pemasaran resmi, Odin Cigar House dan Juntos.
Setelah peluncuran varian Robusto, Bawono Cigar berencana merilis ukuran lain, seperti Corona, serta memperluas distribusi, baik pasar lokal maupun internasional.
“Kami mengakui, tantangan terbesar ke depan adalah menjaga konsistensi rasa dan produksi. Itulah yang kami jaga,” pungkas Seto.

