Laporan : Febri Eko
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – Ratusan Mahasiswa dari berbagai organ yang tergabung dalam Aliansi Rakyat dan Mahasiswa Peduli Demokrasi (ARMADA) menggelar demo dengan mendatangi sejumlah tempat-tempat strategis seperti Bundaran Tugu Saronde, Kantor RRI dan depan gerbang Kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Dalam aksi kali ini mereka menyuarakan keinginan untuk terselenggaranya Pilkada dan Pilpres bersih dan menolak bentuk kecurangan seperti perangi Hoax, tolak black campain (kampanye hitam), cegah dan perangi money politik, tolak isu sara, tolak politik identitsas, Rabu (26/09/2018).
Ikham salah satu orator menyampaikan agar seluruh masyatakat Gorontalo agar tidak mudah di permainkan oleh isu-isu yang bersifat negatif.
“Hari ini kita turun kejalan untuk menyuarakan kepada seluruh warga Gorontalo baik Kota/Kabupaten hingga Provinsi Gorontalo, terkhususnya kepada beberapa elit politik untuk tidak mempermainkan isu-isu yakni isu sara, isu identitas, Hoax, kampanye hitam, dan money politik”
Menurutnya hal ini akan berdampak negatif terhadap keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya di Gorontalo.
Dalam aksi damai ini pihaknya mengharapkan atas terselenggaranya pemilihan umum 2019 bakal calon agar tetap melaksanakan hal-hal yang baik.
“Kami mengharapkan atas terselenggaranya pemilihan pada tahun 2019 ini, bakal calon pemimpin baik itu DPRD Kota/Kabupaten, DPRD Provinsi, DPD, DPR RI, hingga Presidan dan Wakil Presiden agar tetap melaksanakan hal-hal yang baik karena kami meyakini bahwa, ketika pemimpin yang kemudian lahir dari hal-hal yang baik dan menggunakan isu-isu dan perlakuan yang baik dan bersifat adil, maka kami memastikan bahwa pemimpin tersebut pro dengan rakyat” ucap Ikham.
Seruan aksi damai ini pertama kali dilakukan di tugu bundaran Saronde kemudian berlanjut di Radio Republik Indonesia (RRI) dan titik terakhir yakni di depan gerbang kampus UNG Kota Gorontalo.
Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi ini yakni, PMII Cabang Metro Gorontalo, Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) serta Ikatan Mahasiswa Muhamadiah (IMM). #(KP)
Komentar